Original thread by Dian Ara (@heyDian)
Bosan menunggu rapat RT, saya mau ngetweet saja. Kali ini mau bahas profesi saya: Virtual Assistant. Profesi ini berbekal laptop & internet, melayani klien dari berbagai negara, dan biasanya berbayar dolar. Kalau kalian sedang mempertimbangkan WFA (work from anywhere), simak ya!
Apa itu virtual assistant (VA)? Awalnya, VA adalah orang yg mengerjakan tugas-tugas administratif untuk sebuah perusahaan tanpa secara fisik berada di kantor perusahaan tersebut. Lambat laun definisi ini berubah. VA bisa berupa apa pun yang klien butuhkan dan kamu bisa lakukan.
Sejak definisi itu berubah, saya akan menyebutnya sbg VA generalis dan VA spesialis ya. Biar gampang.
VA generalis mengerjakan tugas-tugas admin demi kelancaran operasional perusahaan/individu. Antara lain manajemen kalender (termasuk atur jadwal meeting), manajemen email (termasuk balas email), travel planning & booking, data entry, online research, dan basic bookkeeping.
Sampai sekarang masih banyak klien yang mencari VA generalis. Tapi, gak sedikit juga yang butuh VA spesialis. Makanya bermunculan VA dengan spesialisasi di bidang tertentu. Misalnya legal, photography, graphic design, video & audio production, social media marketing, dll.
VA spesialis tidak sepenuhnya sama dg praktisi bidang yang digelutinya. Maksudnya, VA spesialis legal bukan praktisi hukum layaknya pengacara. Tapi, tetap saja dia perlu memahami the basics of how the law works kan.
Contoh kerjaan VA spesialis legal: Bikin transkripsi, manajemen berkas, research terkait kasus yang ditangani kliennya, menyiapkan draft dokumen-dokumen legal yang bakal kliennya pakai dalam persidangan, dll.
Contoh kerjaan VA spesialis graphic design: Mengubah ukuran gambar, manipulasi foto lewat Photoshop, research ttg brand untuk membantu graphic designer bikin brand visual guidelines.
Nah, berangkat dari definisi dan job desc tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa skill yg perlu dikuasai oleh seorang VA adalaaaaah…? Ya tergantung kamu mau jual layanan di bidang apa. Gimana sik. *dikeplak
Oke, oke, maaf. Skill yang perlu dikuasai semua VA antara lain: Bahasa Inggris minimal written English. Kecuali kalau mau jadi VA untuk call center atau yang job desc melibatkan call sales, ya pastinya butuh spoken English yang oke dong ya.
Selain itu, traits yang seorang VA perlu miliki: attention to detail, good communication (karena kerjanya remote kan), dan highly organized. Jadi sebelum nekat cari kerjaan VA, coba bereskan dulu email inbox yang isinya lebih dari 20 ribu email itu yak.
Kalau mau jadi VA generalis, berarti perlu menguasai berbagai aplikasi email dan kalender seperti Gmail, GCal, Outlook. Lalu aplikasi standar kantoran seperti Word, Excel, Powerpoint. Atau ekuivalennya.
Kalau mau jadi VA spesialis, ya kuasai skill dan alat-alat yg dibutuhkan untuk bidang yg digeluti. Misalnya, kalau mau jadi VA yang membantu TikTok influencer, perlu menguasai aplikasi macam Canva dan CapCut.
Bisa gak sih tanpa jadi VA generalis kita langsung saja jadi VA spesialis? Bisa. Kalau memang berpengalaman di bidang yg mau digeluti itu. Kalau gak, saran saya ya mulai dulu dari VA generalis.
Ada gak sih sekolah yang lulusannya jadi VA? Umm, business administration atau management gitu kali ya? Saya gak tau. Saya lulusan SMA wkwkwkwk.
Tapi, pengalaman saya bekerja dg 30+ klien di Upwork, yg pernah nanya ijazah/pendidikan saya tuh sebanyak…
… NOL. Gak ada. Mereka cuma memedulikan portfolio, bukan ijazah.
This is good news and bad news for you. Good news: Kamu lulus SD pun bisa-bisa saja kerja di Upwork, termasuk jadi VA. Bad news: Kalau gak punya portfolio, gimana dong?
Saran saya: Tawarkan layanan gratis untuk organisasi non-profit terkenal. Atau internship di perusahaan yg kamu sukai visi misinya. Pastikan proyeknya bukan NDA dan boleh kamu cantumkan sbg portfolio.
Tapi jangan keseringan menawarkan layanan gratis begini. Kalau sudah ada 1-2 portfolio, mulailah cari proyek berbayar. Kamu kan gak bisa beli beras dengan exposure belaka wkwkwkwk…
Di mana kita bisa menemukan kerjaan VA? Di internet ada banyak! Di Facebook groups. Lewat LinkedIn. Tapi saya lebih beruntung di Upwork, jadi yang saya ceritakan di sini sebatas pengalaman saya di Upwork ya.
Tipe employment VA juga macam-macam. Ada perusahaan yg butuh full-time employee, tapi kerjanya tetap remote. Teman saya seorang produser musik, sewa full-time VA demi gak usah bayar sewa kantor dan beli komputer. Praktis.
Tapi, kalau mau kerjaan part-time, banyak juga lowongannya. Bisa dibayar per jam alias hourly. Bisa juga dibayar per proyek, atau lebih dikenal sbg fixed price. Tergantung kamu jual jasamu dg skema harga gimana.
Nah, sekarang saat yang kalian paling tunggu-tunggu: Buka-bukaan soal harga. Mau gak? Mau gak?
Yah, rapat RT sudah dimulai. Lanjut nanti ya wkwkwkwk. Kalau mau nanya-nanya dulu soal job desc VA, silakan loh. Nanti saya jawab.
Fiuh, selesai juga rapatnya. Oke, lanjut ya. Soal harga. Berapa sih rate seorang VA?
Saya mulai kerja sebagai VA spesialis content writing di Upwork sejak Desember 2021, dan sekarang saya dibayar 20 dolar. Atau 300 ribu rupiah. Per jam loh ya. Huwow gak? Tunggu dulu.
Saya bukan motivapret yg kasih impian surgawi, jadi saya mau buka semuanya saja, lalu kalian nilai sendiri ya.
Proyek pertama saya sebagai VA generalis berbayar 7 dolar per jam. Itu pun dengan pengalaman saya bertahun-tahun sbg blogger dan content writer.
Saat saya bidding proyek pertama itu, saingan saya adalah VA dari Filipina dan Nigeria yang pada banting harga sampai 3 dolar per jam! Gila gak sih?!
Jadi jangan serta-merta percaya ya kalau ada yg bilang kerja VA bayarannya 20 dolar per jam. Well, saya sekarang segitu sih, tapi kan setelah 10 bulan, sukses menyelesaikan beberapa proyek, dan sudah berstatus Top Rated di Upwork.
Di sisi lain, VA spesialis terutama di bidang project management bisa banget mendapatkan 50 dolar per jam.
Ada juga sih yg bisa mendapatkan 65 dolar per jam, tapi yg kaya gini ibarat JK Rowling-nya dunia VA. Satu dua orang doang yang sanggup mendapatkannya. Yg 3 dolar per jam jauh lebih banyak. Jadi jangan terlena dg angka ya.
Walau begitu, bagi saya, keunggulan kerja VA yang priceless adalah WFA alias kerja remote. Kantor saya di rumah. Kerja cuma 6 jam sehari. Sisanya main sama Juno.
Saya juga gak perlu bermacet-macet ria di jalanan. Semua meeting dilakukan secara online via Zoom atau Google Meet.
Kekurangannya: Saya beli asuransi sendiri dan gak dapet THR, boro-boro libur Lebaran. Kadang kerjanya juga bisa sampai jam 3 pagi, pas klien saya baru beres makan siang. Barusan saja saya dicolek oleh ybs, diminta kerja wkwkwkwk.
Etapi saya bisa jajan pulpen lucu pas nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah kaya sekarang, horeeeee!! #DipatokGarudaPancasila
Nah, apakah kamu tertarik terjun ke dunia VA? Kalau masih bingung gimana mulainya, saran saya ya dengan upskilling dulu. Bisa dg beli kursus di Udemy. Kalau mau yang lokal, ada @remoteskillsac. Online courses mereka seputar VA benar-benar recommended!
Kalau mau bertanya-tanya soal VA, remote working, atau Upwork, silakan mention saya ya. Akan saya jawab sebisa saya.
And now, the mandatory shameless plug… Saya ada di Karyakarsa! https://karyakarsa.com/heydian
Hai, berhubung yg nanya banyak banget, saya cicil dikit-dikit ya jawabnya. Pertanyaan yg sudah saya jelaskan di thread ini bakal saya abaikan, maaf banget. Jadi alih-alih nanya, “Kak, di mana nyari kerjaan VA?” coba baca ulang lagi tweet saya. Makasih!
Saya mau menambahkan beberapa tweet FAQ (frequently asked questions).
Pertama, apakah Kak Dian sudah punya portfolio saat kerja sebagai VA di Upwork?
Punya. Saya mulai freelance sejak 2009, di luar Upwork. Pas daftar Upwork, gak benar-benar dari nol.
Bagaimana caranya jadi VA di Upwork kalau belum punya portfolio?
Susah. Perlu punya portfolio. Tanpa itu gak bakal dilirik klien. Makanya saya bilang, internship saja dulu.
Bagaimana cara cari internship?
Walau saya terdengar kaya sales @remoteskillsac tapi cuma ini jalur yang saya tahu.
Setiap murid dimasukkan ke network mereka, di mana mereka berbagi lowongan VA, termasuk internship. Ambil saja recorded course yg murah. Yg penting masuk network.
Adakah batasan umur kalau mau jadi VA?
Ada. Minimal umur 18 tahun. Syarat daftar di Upwork juga minimal 18 tahun. Karena mempekerjakan anak kecil itu melanggar hukum.
Adakah batasan gender kalau mau jadi VA?
Tergantung preferensi klien. Ada yang lebih suka VA laki-laki, ada yang minta perempuan. Tapi kebanyakan gak mensyaratkan gender tertentu.
Kalaupun mayoritas VA perempuan, so what? Yg saya sebut VA spesialis 50 dolar/jam itu laki-laki.

Kak, saya apply sebuah kerjaan di Upwork, sudah sampai tahap interview, lalu klien minta deposit sekian dolar. Apakah ini aman?
Nope. It’s scam. Laporkan ke Upwork.
Di Upwork kamu bisa beli connect dan bayar membership, tapi itu bayar ke Upwork, bukan klien. Di luar itu scam.
Kak, saya dapet tawaran typing dari PDF jadi Word 50 halaman bayaran 3.000 dolar. Apakah aman?
Berlaku untuk segala hal ya. Kalau sesuatu too good to be true, ya berarti too good to be true.
VA spesialis PM saja 50 dolar/jam, masuk akal gak ngetik bbrp jam dibayar 3.000 dolar?
Saya paruh baya. Masih bisa jadi VA?
FYI, saya tadinya redaktur koran. Lalu blogger dan technical writer. Lalu community manager. Lalu game designer. Lalu sekarang di umur 40 tahun mulai merambah VA. Belajar graphic design.
Hidup gak harus lempeng 1 jalur. I define my own life.
Bagaimana dengan jam kerja, Kak? Bisa fleksibel?
Ya cari saja proyek/employment yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Kerjaan full time 9 to 5 ada. Yg bikin begadang sampai jam 3 pagi juga ada.
Dokter/nakes bisa jadi VA juga?
(Ada 4 orang nanya ini loh. Salut!)
Bisa banget. Di Upwork ada BANYAK kerjaan yang mensyaratkan medical background. VA spesialis medical itu malah kebanyakan mahasiswa kedokteran.

Upwork itu website atau aplikasi?
Cari & bidding proyek bisa lewat website atau aplikasi mobile.
Kalau ambil proyek hourly, perlu aplikasi desktop (PC dan Mac) untuk time tracking. Aplikasi ini merekam aktivitas mouse, keyboard, dan layar. Harus dinyalakan kalau mau dibayar.
Bagaimana dg pembayaran? Uangnya diserahkan lewat mana?
Di Upwork uang yang berstatus redeemable (=sudah melewati proses review) di akun freelancer bisa ditarik ke PayPal, Wise, atau langsung ke rek. bank lokal.
Kalau dapat proyek di luar Upwork, klien biasanya pakai PayPal.
Bayar pajak gak, Kak?
Lah iya dong. Saya punya NPWP dan lapor pajak tiap Maret. Tp saya malas simulasi ngitung pajak. Gugling saja sendiri “pajak freelancer” ya.
Bhs Inggris harus sejago apa, Kak?
Tergantung job desc. Kalau customer service lewat telp, speaking & listening kudu oke. Kalau kaya saya, content writer, grammar kudu kuat.
Untungnya, bhs Inggris itu skill. Bisa dipelajari. Dan saya punya senjata rahasia bernama Grammarly. ?