Original thread by Voidotid (@voidotid)
Sebuah Utas :
Propaganda, black campaign, dan teori konsipirasi dalam pesta demokrasi seakan bukan rahasia umum lagi. Saling menjatuhkan dan klaim kemenangan menjadi tontonan sehari-hari di manapun, seperti media masa hingga ke media sosial.

Seperti yang terjadi dalam Pemilu di Brasil, serangkian teori konspirasi secara online diciptakan beberapa bulan terakhir oleh pendukung Jair Bolsonaro. Mereka membangun narasi bahwa pemilu yang terjadi sudah dicurangi.

Untuk informasi, pemilu di Brasil mengusung 2 calon, yaitu petahana Presiden Jair Bolsonaro dan Luiz Inacio Lula da Silva. Pemilu dimenangkan oleh Luiz Inacio Lula da Silva.
Bahkan pendukung Bolsonaro mengklaim Idolanya yang seharusnya keluar sebagai pemenang bukan Luiz inacio. Klaim ini mereka sebar di media sosial telegram, dan twitter.
Namun seperti yang kita ketahui, sebagian besar platform media sosial melarang dan menghapus seruan untuk melakukan kekerasan.
Disini lah para pendukung Bolsonaro menggunakan ‘kode’ seperti Pesta Selma, sebuah merek Gula di Brasil, hingga Jagung, untuk melakukan koordinasi penyerbuan gedung Kongres, Mahkamah Agung dan istana kepresidenan Brasil di ibu kota Brasilia pada akhir pekan lalu.

Mari kita lihat arti dari ‘kode’ tersebut.
Pesta Selma, ‘Selma’ adalah plesetan dari kata ‘selva’, yang berarti hutan dalam bahasa Portugis, dan juga digunakan oleh militer Brasil sebagai sapaan atau seruan perang.

Empat hari sebelum pecahnya kerusuhan, ada sebuah video viral tentang ‘Pesta Selma’ di grup-grup aplikasi telegram. Dalam video tersebut ada seorang pria menjelaskan ‘bahan-bahan’ untuk ‘pesta’ tersebut.

Mulai dari merek gula Brasil bernama Union dan lima bulir jagung besar. Jagung adalah permainan kata lainnya. ‘Milho’ artinya jagung dan ‘milhão’ artinya sejuta.
Beberapa hari sebelum terjadinya penyerbuan Kongres Brasil, beragam teori konspirasi disebar dengan maksud terselubung di media sosial. Tujuan utama mereka adalah agar warga Brasil menghadiri ‘Pesta Selma’.

Bahkan ada sebuah unggahan yang menawarkan transportasi gratis bagi warga yang ingin ke Brasilia.
“bus gratis” dengan “semuanya gratis: air, kopi, makan siang, makan malam”.
Kemeriahan ‘Pesta Selma’di media sosial terus berlanjut hingga hari H, ada sebuah unggahan video di Twitter yang menunjukkan ratusan orang berbaris dengan spanduk kuning dan hijau panjang di Brasilia.

Bertuliskan : “Para tamu pertama akan tiba… Begitu semua orang tiba di sini, kuenya bisa dipotong.”
Benar saja penyerbuan itu diikuti perusakan di dalam gedung sambil meneriakkan tuduhan palsu Pemilu Brasil telah dicurangi, dengan Bolsonaro harusnya yang keluar sebagai pemenang.

Yuk, baca artikel terkait :