Tentang Cryptocurrency Part 1

Original thread by @mkbijaksana

[CRYPTOCURRENCY THREAD] PART 1: Sejarah uang dan perpindahan nilai. Sebelum masuk ke apa itu cryptocurrency, gimana bisa dapet uang dari cryptocurrency, dan sebagainya, ada baiknya kita membahas dari sejarah uang, perpindahan nilai, baru ke sejarah cryptocurrency


Disclaimer: Background saya engineering. Belajar hal ini baru 4-5 bulanan. Mungkin ada inakurasi atau kesalahan. Kalau memang ada yg lebih tahu, silahkan koreksi. Kalau mau debat, silahkan, tapi tetap beradab ya


Jadi gini. Sejarah uang dan cryptocurrency akan terus menjadi pertarungan abadi antara centralized dan decentralized. Alias terpusat vs terdistribusi. Apa yang terpusat dan terdistribusi? VALUE dan POWER.


Mungkin di zaman SD atau SMP kita semua tahu bahwa dulu manusia melakukan pertukaran dengan barter. Misal si Jon punya sapi, si Jek punya kuda…ditukarlah atas azas Jon butuh kuda utk berkelana, Jon butuh sapi untuk dimakan…


Things got complicated saat yang ditukar gak senilai. Jek yang sekarang punya sapi butuh kangkung 1 kg. Masa tuker 1 sapi sama kangkung 1 kg????


Sejak itu mulailah orang menggunakan mata uang primitif. Misal pakai kerang. Mulai ada nih misalkan 10 kerang harganya sama dengan 1 kali makan. Lalu 10 kerang juga sama dengan harga sebuah pisau misalkan. Penggunaan barang sebagai “token” untuk pembayaran ini punya prinsip:


Yaitu si token harus ada value yg biasany ddefinisikan sbg krja atau usaha dr si yg punya. Misalkan: kerang yg bsa djadiin mata uang cm kerang jenis trtntu yg langka. Makin langka makin bnyk yg mau, makin mahal hargany. Atau pake batu, batunya harus perfectly round shaped, dll


Oke dengan alat pembayaran yg punya “nilai” ini, mulai muncul konsep koin. Emas paling “bernilai” karena pada saat itu salah satu logam yg paling susah ditambang adalah emas, lalu perak juga… Dengan sistem koin, mulailah terbentuk sistem finansial awal.


Mulailah ada istilah pasar. Tempat rame di mana orang2 pada bertukar kebutuhan hidupnya. Saat ini ceritanya masih terisolir di tiap2 daerah. Mulai koin si A beda bentuknya sama koin si B.. Si C apalagi koinnya bentuknya kotak.


Di sinilah masuk financial regulators alias yg mengatur keuangan daerah. Misal raja kerajaan A menentukan bentuk koin tu harus gini loh.. Maka di kerajaan A ya semua koin bentuknya sama. Di sini berarti otoritas keuangan ada di mana? Pihak kerajaan.


Kalo fast forward ke depan, otoritas keuangan tu bagus untuk menghindari tipu2. Tapi kalo zaman dulu, ada implikasi negatifnya… Yaitu power jadi terpusat ke si otoritas. Si otoritas butuh duit? Ya tarikin pajak dari rakyat.

Baca Juga  Kongkalikong di Balik Mahalnya Tiket Pesawat

Selain buat pembangunan tapi ada juga yg buat si bangsawannya main cewek. Ya, dari dulu korupsi memang sudah ada. Dengan terpusatnya power di 1 pihak, pihak tsb cenderung zalim. Atau memanfaatkan power tsb utk kepentingan pribadinya –> poin ini dicatat ya. Bnyk contohny nnti


Fast forward ke beberapa ratus atau ribu tahun…Somewhere di China.. Ada sumber yg mengatakan saking bagusnya ekonomi di sana, mereka mulai kesulitan nambang emas untuk dijadikan koin. Jadinya gimana dong? Diciptakanlah metode pembayaran baru dan terstandar. namanya uang kertas.


Ada yg bilang uang kertas ini semacam “sertifikat kepemilikan koin” yang disimpan sama pihak otoritas keuangan (di masa depan namanya akan jadi bank sentral). Ada juga sumber yang mengatakan kalau uang kertas ini emang diproduksi dengan effort/value sebesar jumlah koin yg tertera


Sampe sini, sejarahnya mungkin kurang akurat, maafkan ya. Mari kita fast forward ke agak lebih dekat ke masa sekarang. Jadi ceritanya, di balik kekurangan dll nya uang kertas, uang kertas terbukti lebih nyaman dibandingkan dengan koin yang berat dibawa2.


Sampai mendekati masa modern, uang kertaslah yang banyak dipakai di dunia. Lalu di Amerika Serikat, yg cukup menjadi pusat ekonomi dunia, uang kertas yg dipakai namanya dollar..Sampai skrg masih tetap jadi standar uang di dunia.


Melirik ke sejarah dolar…dulu tuh dolar merupakan sertifikat kepemilikan perak atau emas yang disimpan di bank sentral. Jadi ibaratnya 1 dolar = sertifikat kepemilikan sejumlah perak. Jadi ini yang melandaskan uang kertas sebagai alat tukar ya.


Semua berubah sejak negara api menyerang. Ehm, maksudnya sejak abad 20-an…Setalah beberapa krisis dan banyak pertimbangan, ini tidak lagi berlaku. Lembaga yang bernama federal reserve mengeluarkan konsep yang namanya fiat currency. Apa itu fiat currency?


simplenya ini adalah “what it says, it shall be”. Maksudnya kalo tulisannya 100 dolar ya artinya nilainya 100 dolar. Bukan lagi sebuah sertifikat kepemilikan emas atau perak di bank lagi.


Saya gak tau pertimbangannya apa melakukan hal itu, tapi nampaknya itu adalah solusi dari beberapa masalah finansial di awal abad 20-an mungkin termasuk the Great Depression. Di sini masalah dimulai…


bank-bank sentral lainnya d tiap negara mengadopsi sistem fiat currency. Pokoknya intinya “bisa nyetak uang out of thin air” asal merupakan pihak sentral alias otoritas keuangan tertinggi di negaranya. Gak semua 100% fiat siih,ada jg yg masih nyimpen emas dan perak di vault nya.


Tau kan akibat immediate dari asal nyetak uang? Kayaknya di pelajaran sejarah pas SMP ada deh, pas Bung Karno (atau siapa ya) nyuruh nyetak uang besar2an…INFLASI.

Baca Juga  Pengalaman Bekerja Di Government Tech Edu
Begitu pula dengan fiat currency..


Jadi pihak bank sentral memang gak asal2an nyetak duit dan mungkin masih ada emas atau perak yg disimpan, tapi mereka tetap mencetak uang out of thin air. Inflasi ada walau katanya terkontrol. Contoh buruk fiat currency: Si Mamat pengen bikin bisnis restoran…


Pinjem uang ke bank sentral. Saat itu di vault-nya lagi gak ada uang. Bank sentral nyetak uang gitu aja, let’s say 100 juta. Lalu dipinjemin ke si Mamat, dengan bunga. Jadi si Mamat disuruh bayar 115 juta 2 tahun lagi (misalkan) 1. Bank sentral mengedarkan uang ke peredaran. ..


Dengan demand yang masih sama, supply bertambah –> value uang turun dong. Ya otomatis harga2 naik. 2. Si Mamat disuruh bayar “value” yang tadinya gak ada, yang diciptakan sama bank out of thin air…ditambah bunga nya lagi. Bunganya masuk mana? Ya kantong orang2 yg ada di bank


. Mereka literally menciptakan uang out of nothing lalu mendapatkan uang tersebut tadi dengan tambahan yang tambahannya out of nothing juga bisa jadi. Note: gak semua bank gini ya. tapi setau saya, bank2 sentral beberapa negara melakukan hal ini. Contohnya bank sentral US


Dan… kalau si Mamat gagal bayar gimana? that’s right..asetnya disita. Kalo gini kan kesannya jadi menzalimi orang2 kecil toh. Mereka bisa nyetak uang semau mereka..lalu mereka bisa ngambil aset orang denan menggunakan uang yg dicetak begitu saja


Itu salah satu masalah dengan adanya bank sentral. Oke jadi tau kan yg saya bilang tadi? Otoritas keuangan terpusat membuat tendensi utk korup/ penyalahgunaan kekuatan. Nah sekarang yuk liat dulu sisi lainnya… Di abad 21 ini, uang kertas mulai kurang convenient..


Selain mudahnya menciptakan counterfeit…Susah juga utk memindahkan nilai.. Kalo kita mau ngirim uang ke negara lain gimana? atau ke orang tua di kampung dulu deh. Makin sini makin sulit kalau dibandingkan sama mobilitas era globalisasi ini.


Ini contoh kesulitan ngirim uang jaman sekarang. Si Jon, nasabah bank ABC, mau ngirim uang ke si Jek nasabah bank DEF. Caranya gimana? Jon nyetor 10 juta ke ABC..nyebutin semua data dirinya (pekerjaan, alamat, dll) lalu ABC konfirmasi ke DEF.


DEF onfirmasi si Jek dengan semua data dirinya…baru dikirimlah uangnya ke rekening si Jek. Verifikasi2 berulang ini kan makan biaya dan waktu. Makanya ada biaya administrasi.


Things get worse saat ngirim uang ke luar negeri. Waktu proses bisa 10 hari kerja (pengalaman pas di Swedia nunggu beasiswa), dan biaya administrasi dll gak sedikit. bisa makan 10-20% uang yang dikirim

Baca Juga  Merasa Ga Good Enough? Lakukan 3 Step Ini Untuk Melangkah Maju

Nah bayangin si bank ABC atau DEF di-hack Data-data nasabah kebuka semua. Si Jek dan Jon. Mulai dari dia punya duit berapa, kerjaan apa, alamat, nama ibu, dan data2 lainnya yg biasa kita isi pas mau buka rekening bank.


Nah jadinya bank ngeluarin uang yang gak sedikit untuk menjaga security orang2 nasabahnya ini. Taruhannya 1 bank bobol, ribuan orang terkena resiko. Makanya harga transfer dll jadi tambah mahal lol


sampai sini plg gak ada 3 alasan utk kurang mmprcayai sstem moneter yg skrg (walaupun sy yakin ad bnyk alasan bhw sstem skrg msh bgs) 1.Power yg trpusat dan rentan korup, bikin kaya bbrp pihak aja 2.Mudahny uang dpalsukan 3. Waktu, biaya yang gak sedikit utk sekedar transfer uang


Nah karena beberapa faktor itulah, dari taun 80-an, mulai dibuat usaha membuat uang yang tidak mudah dipalsukan dan cepat ditransfer. A.K.A uang digital.


1. 1983: kriptografer Amerika membuat uang elektronik berbasis kriptografi. Jadi semacam ngirim uang melalui pesan terlindungi gitu dan hanya dibuka oleh pengirim dan penerima 2. 1996: NSA mempublish paper dengan judul: …


How to Make a Mint: the Cryptography of Anonymous Electronic Cash, menjelaskan sistem uang dengan kriptografi alias cryptocurrency 3. 1998, Wei Dai menerbitkan deskripsi b-money. Sistem uang elektronik, anonimus dan terdistribusi (maksudnya gak tersentralisasi kayak bank)


4. 1998-1999an tercipta bit-gold. currency dengan “proof of work” (tadi saya bilang kan bahwa alat tukar harus ada “usaha” nya untuk menjadi value?) Ada pula teori yg mengatakan kalau penggunaan kriptografi untuk uang pertamakali diadvokasi oleh yang kelompok bernama CYPHERPUNK


Nah lalu ada teori yg mengatakan, orang-orang, terutama generasi milenial, tidak percaya sama bank sentral dan federal reserve. Mereka merasa “Power” atas uang harusnya dipegang sama rakyat. Ya kayak jaman dulu tiap orang megang 100% hak atas value yg mereka punya. Triggernya?


Pas financial crisis di 2008. Banyak kan ekonomi yang collapse pada saat itu. Nah, seolah2 ada jawaban dari Tuhan, tahun 2009, bitcoin whitepaper keluar. Apa itu whitepaper? Jadi whitepaper adalah semacam draft atas penjelasan teknis dan penjelasan mengenai bitcoin.


Kalau mau baca silahkan ke mari : Siapa yang bikin? sampai sekarang belum ada yang tau. Yang bikin pakai nama samaran Satoshi Nakamoto.
https://bitcoin.org/bitcoin.pdf


Nah bitcoin, dengan teknologi yang dinamakan blockchain, pada saat itu diharapkan dapat mengubah dunia dengan sistem pembayarannya. Bagaimana hasilnya? Kita lanjut di thread part 2 besok ya. Maaf saya sudah ngantuk ?


mari lanjut di sini
https://twitter.com/bijaksanaaa/status/999677071700901888

[CRYPTOCURRENCY THREAD PART 2: Bitcoin dan Blockchain] Lanjutan dari Disclaimer: Ilmu saya di bidang ini masih rendah. Kalau ada salah silahkan koreksi. Open for discussions and questions

https://twitter.com/bijaksanaaa/status/999677071700901888

Leave a Reply