Teka-teki Pembunuhan Berantai Bekasi: Penipuan Target TKW

  • Post author:
  • Post category:News
  • Reading time:7 mins read
Original thread by Kompas.com (@kompascom)

{Thread}

Teka-teki keracunan yang terjadi di Bantargebang, Bekasi, mulai terungkap.

Mereka ternyata bagian dari aksi pembunuhan berantai dan penipuan supranatural yang menyasar TKW.

Bagaimana duduk perkaranya?

 

Teka-teki Pembunuhan Berantai Bekasi: Penipuan Target TKW

Komplotan kejahatan ini terdiri dari tiga orang.

Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/20/13152641/peran-3-pembunuh-berantai-yang-racuni-satu-keluarga-di-bekasi-didalangi


Pembunuhan berantai ini berawal dari aksi penipuan yang menyasar para TKW untuk digandakan uangnya. Solihin dikenalkan kepada korban sebagai sosok “orang pintar” yang mampu menggandakan uang. Sehari-hari oleh warga, Solihin diketahui berjualan es cincau di Cianjur.


Korban yang menagih penggandaan uang, dibunuh dengan keji. Begitu pula keluarga para pelaku yang mengetahui kejahatan ini.

Hingga thread ini dibuat, total ada 9 korban meninggal yang diketahui. Sebagian besar korban masih keluarga, dibunuh untuk menutupi jejak kejahatan ini.


Berikut peran masing-masing tersangka:

 

 

 


Terungkap fakta pula bahwa Wowon menikah selama enam kali. Empat di antaranya merupakan istri sah, dan dua lainnya adalah istri siri (Halimah dan Ai Maimunah).


Berikut adalah nama-nama istri Wowon berdasarkan urutannya:
1. Wiwin: Tinggal di Babakan Mande Cianjur
2. Ende
3. Heni
4. Iis (42): TKW yang baru pulang, menikah 2005 dengan Wowon. Iis adalah keponakan Solihin, tinggal di Babakan Mande Cianjur
5. Halimah
6. Ai Maimunah (40)


Ai Maimunah (istri ke-6) merupakan anak kandung Halimah (istri ke-5) dari pernikahan sebelum Wowon. Ia menikah dengan Wowon setelah Halimah dibunuh.

Diperkirakan, Ai dan Wowon menikah sekitar tahun 2016 jika mengacu pada usia anak mereka.


Wowon dan Ai Maimunah memiliki lima orang anak. Tiga dari Didin, mantan suami Ai, dua dari pernikahan dengan Wowon.

Baca Juga  8 Perusahaan Teknologi Dengan Pertumbuhan Tercepat Di ASEAN, Tokopedia Masuk Daftar

Dua anak dari pernikahan dengan Wowon (Ridwan dan Riswandi) tinggal bersama Ai dan Wowon, satu anak ikut Didin.


Wowon, Ai, Ridwan dan Riswandi tinggal di kontrakan di Cipeuyeum Cianjur, sebelum mengontrak di Bantargebang Bekasi.


Mengenai profesi Wowon, menurut pengakuan Iis (istri ke-4), Ia mengetahui bahwa Wowon kerja di pabrik beras.


Namun, pengakuan berbeda didapatkan dari tetangga Ai di Cipeyeum.

Ia mengetahui Wowon asal Bandung Barat, bekerja sebagai dalang dan pernah jualan buah di Cibeber Cianjur.


Adapun kakak Ai Maimunah mengetahui Wowon adalah perantau keturunan Mataram, belajar seni dalang dan ilmu supranatural.

Ia menyebut Wowon selalu pindah tempat tinggal. Diduga untuk menghilangkan jejak dan ada masalah utang.


Lalu siapa saja korban Wowon dkk?

Kami urutkan berdasarkan waktu pembunuhan yang diketahui sejauh ini.


Korban pertama adalah Siti. Siti merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang dibunuh dengan cara didorong ke laut dari Kapal di perairan Surabaya.


Awalnya Siti pergi ke Mataram karena ingin mengambil uang yang dilipatgandakan oleh Wowon.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/20/14521721/polisi-korban-pembunuhan-berantai-wowon-dkk-di-garut-adalah-tkw-bernama


Perjalanan tersebut ditempuh Siti bersama dengan Noneng, mertua Wowon dari istri pertama.

Dalam perjalanan inilah, Noneng, atas perintah Wowon, mendorong Siti ke laut lepas hingga akhirnya meninggal dunia. Jasad Siti kemudian ditemukan oleh warga dan dimakamkan di Garut.


Korban kedua bernama Farida. Farida merupakan TKW lain yang tertipu oleh iming-iming Wowon dkk.

Setelah tidak mendapatkan apa yang dijanjikan, Farida menagihnya.


Saat itulah Wowon dkk membunuh Farida dengan cara diracun yang kemudian dikubur di kontrakan Wowon di Babakan Curug, Cianjur.

Sayangnya, belum diketahui kapan tepatnya Farida dibunuh.


Korban ketiga adalah Noneng. Seperti yang diketahui sebelumnya, Noneng adalah mertua Wowon yang sempat disuruh untuk membunuh korban lain, Siti.

Baca Juga  Liburan Ke Pantai Berujung Maut, Pantai Soge Pacitan

Namun, Noneng kemudian dibunuh oleh Solihin atas perintah Wowon pada 2020. Noneng dibawa ke rumah Solihin, diperintah untuk tidur dan dicekik menggunakan kain.

Ia dikubur di lubang di samping rumah Solihin di Babakan Curug Cianjur.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/20/151645778/menilik-rekam-jejak-wowon-pembunuh-berantai-bekasi-dan-cianjur-yang?page=all


Korban ke-4 adalah Wiwin. Wiwin merupakan istri pertama Wowon dan merupakan anak kandung dari Noneng. Ia dibunuh oleh Dulah pada tahun setelah Noneng pada malam yang sama.

Wiwin dikubur di lubang yang sama dengan Noneng, di samping rumah Solihin di Babakan Curug Cianjur.


Korban ke-5 dari ulah Wowon dkk, adalah istri ke-5 Wowon yaitu Halimah.

Dia dibunuh oleh Duloh dan dikembalikan ke keluarga Halimah di Cililin dengan alibi sakit.


Korban ke-6 adalah Bayu (2). Bayu adalah anak kandung dari Wowon dan istrinya bernama Ai Maimunah.

Bayu baru berusia dua tahun dan dibunuh sekitar tiga bulan lalu. Ia dikubur di lubang di samping rumah Wiwin di Babakan Mande.


Korban ke-7 adalah Ai Maimunah (40), istri siri Wowon dan anak kandung Halimah. Sempat dikira keracunan, ternyata ia juga dibunuh di Bekasi dengan cara diracun.


Korban ke-8 adalah Ridwan Abdul Muiz (20) yang merupakan anak Ai Maimunah dan Didin (mantan suami Ai Maimunah).

Dibunuh di Bekasi dengan cara diracun.


Korban ke-9 adalah Muhammad Riswandi (16), anak Ai Maimunah dan Didin. Dibunuh di Bekasi dengan cara diracun.


Korban ke-10 adalah Neng Ayu Susilawati (5), anak Ai Maimunah dan Wowon. Ia juga diracun namun berhasil selamat.


Fakta baru ditemukan bahwa ada satu orang yang hampir menjadi korban karena mengetahui aksi Wowon cs.

Ia berhasil kabur dan menjadi TKW di Arab Saudi.

Baca Juga  Foto Nikahan Maudy Ayunda Dan Jesse Choi

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/20/13432011/1-tkw-berhasil-lolos-dari-pembunuhan-berantai-wowon-dkk-di-cianjur?page=all


Polisi masih menelusuri adanya kemungkinan korban lainnya. Sebab beberapa saksi ada yang menyatakan, “Masih ada teman kami belum jelas di mana”.


Tim kepolisian juga masih mendalami apakah masih ada kemungkinan jaringan atau partner in crime yang lain dalam kasus pembunuhan berencana ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/20/12572661/ini-potret-besar-sadisnya-pembunuhan-berantai-di-bantargebang-bekasi?page=all


Hingga saat ini, polisi mencatat jumlah uang yang didapat Wowon cs dari hasil kejahatannya bahkan sudah mencapai Rp 1 miliar.

Uang yang dikumpulkan dari korban TKW itu ditransfer ke rekening Dede Solehudin yang ATM-nya dipegang Wowon.

Leave a Reply