Original thread by @kelanawisnu
Ibu saya gaptek, gak bisa pakai ponsel, apalagi WhatsApp. Setiap kali ingin menghubungi sy, dia menulis surat dan menitipkannya pada saudara kami untuk dikirim kepada sy. Meski gak bisa berjumpa lewat video call sewaktu-waktu, surat-surat ini seringkali membuat sy menangis.
Sama beberapa tahun sebelumnya, lebaran ini kami bertemu lagi lewat surat yang takpunya alamat.
Terima kasih semua atas tanggapannya. Maaf sy tidak bisa membalasnya satu per satu, tapi sy baca semua dan sampaikan ke ibu.
Ini ibu dan sy waktu masih kecil. Hidup ibu sy berubah drastis saat masih umur 11, pada 1965, sejak saat itu ia membiayai 10 adiknya dan lalu 6 anaknya.