Perspektif Global Supply Chain Pada Kelangkaan Tahu Dan Tempe

  • Post author:
  • Post category:Pengetahuan
  • Reading time:5 mins read
Original thread by Widas ✨? (@WidasSatyo)

Untuk memahami persoalan kelangkaan tahu-tempe yg akan kita hadapi beberapa waktu ke depan, kita harus melihat dari perspektif global supply chain kedelai itu sendiri.

Disini aku coba jelaskan sesederhana mungkin. Monggo dikoreksi jika ada penjelasan yg kurang jelas.

Perspektif Global Supply Chain Pada Kelangkaan Tahu Dan Tempe

Kita bisa lihat di pict 1, seminggu terakhir harga kedelai masih ada di kisaran harga $15 per bushels.

Bandingkan dgn pict 2, dimana taun 2019-2020, harga kedelai masih di bawah $10 per bushels-nya.

Artinya apa? Berarti emg ada peningkatan harga pada komoditas kedelai.


Aku gak begitu paham soal konversi berat ya. Cuman satuan yg dipake dlm grafik itu dollar per bushels.

1 bushels jika dikonversikan ke dlm kg setara dengan ± 27 kg.

Nah, kita udah tau harga kedelai secara global naik. Sekarang kita coba lihat apa yg jadi penyebab kenaikan itu?


Yes. Pandemi covid-19 menjadi salah satu sebab utama kenaikan harga-harga komoditas pertanian. Gak hanya pada kedelai saja.

Faktor labour & raw material shortage hingga tingginya cost angkutan laut juga disebut jadi faktor naiknya harga.
https://www.google.com/amp/s/m.economictimes.com/small-biz/sme-sector/inflation-fears-corn-cotton-soybean-prices-surge-as-commodities-continue-relentless-rise/amp_articleshow/87905060.cms


Tingginya harga pengiriman itu disebabkan krna kelangkaan container yg ada. China sbg negara yg secara ekonomi pulih lebih dulu, aktivitas ekspornya mulai menanjak di saat negara lain masih harus lockdown.

Ini bikin supply demand container jd gak balance.
https://www.google.com/amp/s/www.cnbc.com/amp/2021/01/22/shipping-container-shortage-is-causing-shipping-costs-to-rise.html


Kondisi diperparah saat dua negara eksporter terbesar dunia, Argentina dan Brazil, diprediksi bakalan drop hasil panen soybean-nya.

Itu disebabkan faktor cuaca kering yg melanda dua negara tersebut dlm dua tahun terakhir ini. Potensi gagal panen tinggi.
https://www.farmweeknow.com/crop_conditions/argentine-crops-in-grave-danger-brazilian-estimates-fall/article_07e48b3e-73de-11ec-9ccf-1353f727de96.html


Krna dua ekspoter besar tersebut lagi ngedrop, maka demand akan beralih ke eksporter kedelai terbesar ketiga di dunia, yaitu USA.

Baca Juga  Sistem Sekolah Zonasi Untuk Pemerataan Akses Pendidikan

Beberapa pakar di bidang agrikultur US bahkan melakukan revisi forecast dari output soybean yg dihasilkan Brazil & Argentina.
https://www.spglobal.com/platts/en/market-insights/latest-news/agriculture/012522-south-american-drought-likely-to-fuel-us-soybean-demand-in-2022


Itu sekilas ilustrasi yg jd trigger kenapa harga kedelai melejit tinggi. Mulai dari aspek terbatasnya tenaga kerja krna covid, meningkatnya harga pengiriman, hingga faktor cuaca di negara produsen.

Demand tinggi yg tidak disertai supply cukup, akan membuat harga barang itu naik.


Implikasinya pada kita saat ini adalah… pengusaha importir kedelai, khususnya yg skala kecil dan menengah, akhirnya menahan impor dulu.

Harganya terlalu mahal untuk dipaksakan tetap beli. Celakanya, 80% kebutuhan kedelai dlm negeri dipasok dari impor.
https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20220217/12/1501790/harga-kedelai-tembus-us1557-per-bushels-pengusaha-tahan-impor


Kenaikan harga bahan baku kedelai untuk diolah jd tahu-tempe tentu berdampak pada cost produksi para perajin tahu-tempe.

Mereka ini ya serba salah juga. Harga gak naik, mereka rugi. Harga naik, dikomplain emak-emak. Maju kena, mundur kena.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/megapolitan/read/2022/02/21/08481721/saat-para-perajin-tahu-tempe-mogok-produksi-karena-harga-kedelai-naik


Hari ini secara resmi perajin tahu-tempe melakukan mogok produksi. Mereka menuntut pemerintah untuk bisa menstabilkan harga kedelai di pasaran.

Kalo dikabulkan, mereka lanjut produksi. Kalo ndak, mereka terpaksa menaikkan harga tahu-tempe nya.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2022/02/21/050600026/mulai-hari-ini-perajin-tahu-tempe-mogok-produksi-apa-tuntutannya


Langkah pemerintah dalam hal ini sudah tepat. Ketersediaan barang itu tetap menjadi prioritas utama. Mau gak mau tetep beli meskipun harganya mahal.

Pemerintah setidaknya pengen menjamin kebutuhan selama puasa-lebaran stocknya aman.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5950970/simalakama-kemendag-pasok-kedelai-tetap-impor-meski-mahal/2


Jadi ya tinggal kita lihat dulu aja nanti perkembangannya gimana. Apakah kemudian pemerintah akan melakukan subsidi harga kedelai agar tahu-tempe yg dijual di pasaran harganya gak naik?

Masalah ini kompleks dan aku berharap pemerintah bisa segera menemukan solusi yg terbaik.


Btw barangkali ada yg mau nyari sandal gunung. ?
https://shp.ee/9jmg2xp

Leave a Reply