Pemberian ASI Menurun, Pemasaran Susu Formula Diduga Melanggar Aturan

  • Post author:
  • Post category:Health / News
  • Reading time:4 mins read
Original thread by BiLLY KHAERUDIN (@BiLLYKHAERUDIN)

Sebulan lalu Menko PMK bilang 3 thn terakhir ada penurunan persentase bayi yang dapat ASI eksklusif. Pernyataan Menko PMK sejalan dg temuan investigasi @hariankompas yg mengungkap dugaan praktik pemasaran susu formula utk bayi 0-6 bln yg melanggar aturan

https://www.kompas.id/baca/investigasi/2022/09/26/dokter-dan-bidan-terlibat-pemasaran-susu-formula


Dokter spesialis anak, bidan, & perawat rumah sakit diduga terlibat pelanggaran pemasaran susu formula utk bayi 0-6 bln. Investigasi @hariankompas jg menemukan, dokter spesialis anak yg mengajukan diskon pengadaan susu formula di RS. Sila baca selengkapnya
https://www.kompas.id/baca/investigasi/2022/09/26/dokter-dan-bidan-terlibat-pemasaran-susu-formula


Temuan lain, ada rumah sakit yang menjual susu formula untuk bayi 0-6 bulan tanpa pertimbangan medis. Selain itu produsen susu formula menggunakan influencer yg jg tenaga kesehatan. Dugaan pelanggaran itu menghambat ibu yang baru melahirkan menyusui bayinya.


Kompas mendapatkan dokumen yg ditandatangani dokter spesialis anak rumah sakit swasta di Jakarta. Dokumen tsb berisi permohonan pengajuan susu formula ke produsen dgn harga diskon. Peraturan Menkes No. 15/2014 melarang diskon harga susu formula krn bisa menghambat ibu menyusui


Sejumlah produsen susu formula kita konfirmasi soal dugaan praktik pelanggan aturan pemasaran ini. Mereka merespon dg menjawab mendukung penuh pemberian ASI ekslusif pada bayi. Tapi di lapangan, kenyataannya bebeda. Penetrasi susu formula dilakukan secara agresif


Kita dapati bukti ada dokter spesialis anak yang ikut acara branding all products dari produsen susu formula. Padahal Pasal 29 Panduan Etika dan Perilaku Profesi Dokter Spesialis Anak Indonesia menyebut, dokter spesialis anak dilarang terlibat kegiatan promosi obat


Di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain, kita juga menemukan susu formula yang dipasarkan secara paket untuk ibu melahirkan. Kebanyakan pasangan suami-istri atau ibu yg melahirkan tapi belum paham soal laktasi ya manut-manut aja disodorin beginian

Baca Juga  List Hadiah Apresiasi Untuk Apriyani Dan Greysia

Di media sosial produsen susu formula juga gencar memasarkan produk dengan bantuan influencer yang juga tenaga kesehatan. Mereka ga malu-malu untuk menyebut diri sebagai brand ambassador produk susu formula


Soal dokter spesialis anak yg diduga ikut terlibat pemasaran susu formula, Ketua umum Ikatan Dokter Anak Indonesia bilang begini, “Bisa jadi dokter itu tidak sadar, dan terjebak. Sebab industri susu formula juga canggih sekarang, kadang ada dokter tidak tahu.”


Bagaimana bisa banyak keluarga Indonesia pada akhirnya terjebak dengan susu formula dalam memberi asupan gizi bayinya? Silakan baca kisah di bawah ini untuk bisa mengambil pelajaran. Terutama buat pasangan muda yg tengah bersiap menanti kelahiran bayinya

https://www.kompas.id/baca/investigasi/2022/09/27/apa-daya-terjebak-susu-formula-juga


Yg juga jahat, susu formula diberi ke bayi tanpa indikasi medis. “Saya melahirkan anak dgn normal dan bayi saya pun beratnya normal ketika lahir. Makanya saya heran mengapa harus diberikan susu formula di rumah sakit ketika itu,” begitu kata seorang ibu.

https://www.kompas.id/baca/investigasi/2022/09/28/susu-formula-diberi-tanpa-indikasi-medis


Pemahaman yg minim soal laktasi memicu tingginya ketergantungan orangtua dg susu formula utk asupan gizi bayi mereka. Ini krn jumlah konselor laktasi juga terbatas. Orangtua pun kesulitan mendapatkan informasi tentang menyusui bayi. Silakan dicek…

https://www.kompas.id/baca/investigasi/2022/09/28/konselor-asi-sulit-diakses-warga


Adakah contoh baik di Indonesia soal bgm tenaga kesehatan menjadi juru kampanye utama pemberian ASI eksklusif utk bayi? Ada. Di Klaten. Padahal di sini ada salah satu pabrik susu formula besar di Indonesia. Simak kisah bidan & dokter anak hebat di Klaten

https://www.kompas.id/baca/investigasi/2022/09/27/melawan-promosi-demi-menyelamatkan-asi

Leave a Reply