[quads id=1]
Original thread by The Flanker (@theflankerID)
DI BALIK PEMILIHAN RANGNICK SEBAGAI MANAJER INTERIM MANCHESTER UNITED
Ini cerita di balik layarnya. Dan ternyata dimulai dari 2019! Selengkapnya. ?
[SEBUAH UTAS]

Semua dimula pada 2019. Saat itu John Murtough, Direktur Sepak Bola Manchester United yang sekarang, mengunjungi RB Leipzig. Dia ingin mempelajari soal fasilitas dan strategi dari klub dan Red Bull sebagai korporasi olahraga.
Di situ, yang menjamu Murtough adalah Ralf Rangnick.

Saat itu, Rangnick yang berstatus sebagai Head of Sport & Development Red Bull GmbH menjamu Murtough selama 8 jam. Mereka berdiskusi banyak hal.
Namun, belakangan Rangnick tau bahwa kedatangan itu adalah untuk mengobservasi dirinya: melihat metode kerja, filosofi, & sikap.
Namun, setelah tawaran itu, tak ada telepon dari United buat Rangnick.
Kita tahu kemudian Ole Solskjaer tetap pada posisinya sebagai manajer United dan Rangnick pindah ke Lokomotiv Moskow, menjabat posisi serupa di Red Bull.
6 November 2021, selepas takluk dari Manchester City, United kembali melirik Rangnick.
Kali ini mereka mengecek situasi Rangnick di Lokomotiv, apakah memungkinkan jika ia diambil oleh United untuk jadi manajer anyar.
Situasinya positif.
Posisi Ole sebenarnya sudah di ujung tanduk pada situasi ini. Namun, belum ada keputusan untuk mendepaknya.
Rangnick juga belum dikontak. Rangnick masih di Lokomotiv.
20 November 2021, Manchester United babak belur dihajar Watford. Diubek-ubek, diobok-obok, diayam-ayamin, atau apa pun istilah kalian.
Di sinilah titik baliknya. Terlebih karena manajemen langsung mengadakan pertemuan mendadak.
Kontak pertama pada Rangnick pun dilakukan. Tak cuma Murtough yang mengontak, tapi vice-chairman, Ed Woodward, & managing director, Richard Arnold, juga menghubung sang “Profesor”.
Perbincangan menuju: perekrutan Rangnick sebagai manajer interim.
Selasa, 23 November 2021, Rangnick diboyong United ke Inggris. Mereka melakukan pertemuan di kantor United yang ada di London.
Tentu saja kedua belah pihak saling menjelaskan visi masing-masing, serta di momen ini berlangsung negosiasi soal gaji, kontrak, dan posisi.
Di hari yang sama, United juga menggelar video interview dengan kandidat lain. Dia adalah Ernesto Valverde.
Valverde berbicara dengan Murtough dan Fletcher di sini. Ia menjelaskan ide, visi, & bahkan dikabarkan telah menyebut siapa saja pemain yang ingin didatangkan.

Namun, pada Rabu (24 Nov), kesepakatan dengan Rangnick mengarah ke level positif.
Kebetulan, di hari yang sama, sebenarnya United juga tengah melakukan interview dengan satu kandidat lainnya, Rudi Garcia. Juga yang interview Murtough dan Fletcher.

Rangnick juga mengadakan video interview dengan Fletcher (yang kini jadi Direktur Teknik United).
Mereka saling sharing soal prinsip-prinsip sepak bola. Mungkin ingin memahami apa yang dimau oleh masing-masing pihak soal cara United main nantinya.
Semua selesai pada siang hari di Kamis (25 Nov). Rangnick dan United sepakat.
Rangnick jadi interim dengan kontrak 6 bulan plus tambahan 2 tahun sebagai konsultan. Role tambahan 2 tahun itu yang bikin Rangnick yakin.
Selain itu, tentu saja, United menyepakati gaji yang diminta Rangnick dan mereka juga menyepakati syarat-syarat lain.
Beberapa syarat yang diminta Rangnick: Membawa asisten kepercayaannya (Lars Kornetka) dan mendatangkan seorang video analyst.

Yang menarik, staf Ole seperti Carrick, Kierran McKena, & Mike Phelan rencananya bakal dipertahankan. Menjadi bagian dari tim Rangnick. Mungkin untuk belajar.
Rangnick juga diharapkan bisa memberi ilmu kepada Murtough dan Fletcher di level yang lebih tinggi.
Terus, kabarnya, level konsultan yang akan diberikan pada Rangnick adalah posisi Managing Director yang saat ini diisi Richard Arnold.
Kenapa? Karena Arnold rencananya akan jadi penerus Ed Woodward di posisi vice chairman.
Selain itu, kedatangan Rangnick juga positif karena banyak staf United yang punya relasi ke-Jerman-an.
Andrew Meredith, analysis operation manager United, pernah kerja di St. Pauli. David Horrocks, head of research and development, pernah menghabiskan waktu di Red Bull.
Lantas, menarik melihat kiprah Rangnick di United karena tampaknya semua bersinergi untuk menyokongnya sebagai manajer interim.
Terlebih, debutnya juga kemungkinan besar langsung big match: Menghadapi Arsenal.
Oh, iya, kemungkinan besar kedatangan Rangnick juga memutus harapan United dan Pochettino untuk bisa bersatu.
Katanya, sih, United udah nggak punya ketertarikan terhadap eks-manajer Spurs itu. Terlebih PSG juga belum mau melepasnya. Kita tunggu bae.
Raphael Honigstein, dalam wawancaranya di BBC, sih, bilang bahwa United punya peluang mengikuti momennya Chelsea dan Tuchel di Januari tahun lalu.
Cuma, ya, tidak ada yang bisa memastikan. Rangnick bisa jadi beneran sukses 6 bulan ini, bisa jadi enggak.
Namun, dia jelas orang yang tepat buat dipilih United untuk membangun fondasi & identitas tim. Untuk menentukan 2 hal fundamental yang kami pernah sebut di utas kemarin: United mau main kayak gimana, mau dibangun ke arah mana.
Kapabilitas Rangnick di sini.
Sumber utas ini:
– The Athletic
– The Guardian
– BBC Sport
– GQ Magazine
– The National News
Pembuat utas: @bergasss
Mohon maaf jika ada kesalahan data & nama di utas ini.