Original thread by Sinemaksimal (@sinemaksimal)
Kali ini, Sinemaksimal akan memilih 1 film favorit kami setiap tahunnya, selama 30 tahun terakhir.
A Thread

1993, Schindler’s List
Film yang diangkat dari kisah nyata, tentang seorang industrialis German yang menyelamatkan ribuan orang yahudi pada masa Holocaust. Kalau lo mau nonton film perang dengan suasana dan adegan kekerasan yang realistis, coba nonton film ini.

1994, Chungking Express
Di tahun ini ada Shawshank Redemption, Forrest Gump, dan Pulp Fiction. Namun kami memilih masterpiece dari Wong Kar-wai sebagai pilihan kami. Sebuah “rom-com” dengan nuansa yang unik serta adegan-adegan yang manis nan artistik.

1995, Heat
Salah satu film police procedural terbaik sepanjang masa. Film ini bercerita tentang kejar-kejaran antara polisi dan perampok yang bakal bikin lo excited sepanjang film. Dan ini pertama kalinya dalam sejarah, Al Pacino dan Robert De Niro ada di satu scene yang sama.

1996, Fargo
Murder mystery dari Coen Brothers yang satu ini bakal bikin lo terhibur dan secara gak langsung ngetawain peristiwa pembunuhan. Fargo adalah film misteri dengan balutan dark comedy yang cukup kental. Tentu saja film ini tak akan sempurna tanpa Frances McDormand.

1997, Perfect Blue
Kalian bosen gak sih film ini muncul terus-terusan di tweet kita? Ya jangan heran, ini salah satu film animasi terbaik sepanjang masa. Satoshi Kon akan membuat kita merinding dan meringis ngilu sepanjang film.

1998, Central Station
Nonton film ini tuh rasanya mixed feelings banget deh. Di satu sisi kita tau bahwa karakter-karakter di film ini emang brengsekkkkkkk semua. Tapi di sisi lain kita tetep bisa bersimpati dan merasa dekat dengan orang-orang di film ini. Apalagi endingnya-

1999, Magnolia
Film terbaik dari Paul Thomas Anderson, selama 3 jam kita diputer-puter ngeliatin segala macem bentuk manusia dan kehidupan mereka. It’s massive but simple, it’s beautiful but scary. It’s also one of the best ensemble cast there is.

2000, Requiem for a Dream
Emang bangsat Aronofsky, gue jadi trauma gara-gara film satu ini. Film ini nunjukin efek negatif dari pemakaian obat-obatan, semua adegan diperlihatkan dengan realistis, sangat-sangat menyeramkan. This film also has one of the best montages of all time.

2001, Spirited Away
Salah satu animasi terbaik dari Ghibli, film ini tuh emang paket lengkap banget. Mulai dari cerita yang heartwarming dan uplifting, sampe desain animasi yang buagus pol untuk jamannya. Kalau lo belum nonton film ini, tunggu apalagi?

2002, Catch Me If You Can
Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks main kejar-kejaran di masterpiece Spielberg yang satu ini. Film ini juga diangkat dari kisah nyata, seorang penipu handal yang gak bisa ditangkep selama puluhan tahun, sampe akhirnya dia kerja untuk FBI.

2003, Memories of Murder
Jauh sebelum menyutradarai Parasite, Bong Joon-ho pernah bikin murder mystery yang bakal bikin lo bertanya-tanya sepanjang film. Film ini adalah tipe film yang ngasih “after-taste”, bikin lo kepikiran setelah nonton, persis kayak Parasite.

2004, Million Dollar Baby
Kalo lo lagi pengen dibikin nangis, coba nonton film ini. Drama olahraga dengan vibes western dari Clint Eastwood ini bercerita tentang petinju perempuan yang berusaha untuk mengubah jalan hidupnya. Ada Clint Eastwood, Hilary Swank dan Morgan Freeman.

2005, Sympathy for Lady Vengeance
Film ketiga dari Vengeance Trilogy karya Park Chan-wook ini bercerita tentang seorang perempuan yang ingin membalaskan dendamnya setelah ia dijebak dan dipenjara karena dituduh membunuh seorang anak kecil. Violent, gritty, bloody, and awesome.

2006, The Departed
Karya Martin Scorsese yang satu ini adalah remake dari film Hong Kong berjudul Infernal Affairs. Film ini bercerita tentang mata-mata polisi yang menyamar di kelompok gangster, dan mata-mata gangster yang menyamar di kepolisian. An everlasting masterpiece.

2007, Zodiac
Bong Joon-ho (sutradara Parasite) bilang kalau Zodiac adalah salah satu film terbaik sepanjang masa. Murder mystery karya David Fincher yang satu ini diangkat dari kisah nyata, bercerita tentang pembunuh berantai di California pada tahun 60-an, The Zodiac Killer.

2008, Synecdoche, New York
Hal yang paling menarik dari film surreal adalah kita tidak mengerti apa-apa, jadi yang bisa kita lakukan adalah mencoba untuk “merasakan” setiap adegan. Synecdoche, New York adalah sebuah film yang mengusung tema surrealisme yang sangat emosional.

2009, Inglourious Basterds
Quentin Tarantino memang terkenal dengan membuat film dengan cerita yang kompleks, imajinatif, historical, dan cinema-ish. Inglourious Basterds bisa dibilang adalah karya terbaik beliau. Quentin Tarantino seakan menulis ulang sejarah melalui film ini.

2010, Black Swan
Psychological thriller yang satu ini memberikan pengalaman sinematik yang luar biasa. Cerita film ini memang sengaja dibuat untuk membuat kita merasa tidak nyaman sepanjang film, mengerikan namun indah. Film ini punya salah satu final act terbaik sepanjang masa.

2011, The Raid
Gak adil rasanya kalau gak milih film action paling berpengaruh di abad ini. Hanya berlatar di satu tempat dan di satu waktu, film ini berhasil nunjukin aksi bacok-bacokan tanpa ngasih lo nafas sedikitpun.

2012, The Act of Killing
Dokumenter yang menyorot para “algojo” dalam peristiwa pembantaian komunis di Indonesia. Dokumenter ini memperlihatkan segala kekejaman pada masa itu dengan mereka ulang semua adegan. Namun film ini juga mencoba untuk melihat sisi psikologis sang algojo.

2013, About Time
Dari semua film arthouse dan blockbuster pada tahun itu, gue tetep milih film ini. Romance-fantasy bertema time travel dengan cerita yang hangat, manis, dan mengharukan. Film ini seakan-akan nyuruh lo buat nikmatin hidup, karena gak ada momen yang bisa diulang.

2014, Whiplash
J.K. Simmons ngasih salah satu performance terbaik selama satu dekade terakhir di film drama musical karya Damien Chazelle. Film ini bercerita tentang drummer ambisius yang dilatih sama coach super keras.

2015, Spotlight
Film ini juga diangkat dari kisah nyata, bercerita tentang sejumlah jurnalis yang berusaha untuk membongkar kasus pelecehan yang dilakukan oleh para pendeta, namun berusaha untuk ditutupi oleh pihak gereja.

2016, Silence
Hadeh, dilema banget deh nentuin film untuk tahun ini. Ada La La Land, Moonlight, bahkan The Handmaiden. Tapi akhirnya gue milih magnum opus Martin Scorsese sebagai film terfavorit di tahun ini. Film ini diangkat dari novel klasik karya Shūsaku Endō.

2017, Three Billboards Outside Ebbing, Missouri
Film ini bercerita tentang perjuangan seorang ibu yang membuat 3 billboards sebagai bentuk protes kepada pihak kepolisian setelah anaknya diperkosa dan dibunuh. Film ini menunjukkan ironi dengan cerita sarkastik dan emosional.

2018, Spider-Man: Into the Spider-Verse
Marvel bukan hanya mendominasi sektor live-action, tetapi juga animasi, Into the Spider-Verse adalah yang terbaik. Cerita yang ditulis dengan sepenuh hati dan animasi yang indah membuat film ini menjadi sangat luar biasa dan ikonik.

2019, Parasite
Nonton film ini tuh, bener-bener kaya naik rollercoaster. Bong bener-bener ngaduk emosi kita selama 2 jam, dan di akhir kita ditinggalin dengan perasaan yang ganjel. Inget banget deh, saya seminggu kepikiran gara-gara nonton film ini.

2020, Nomadland
This isn’t just a film, this is life. Film ini tuh emang relaxing banget, dari awal sampe akhir kita disuguhi dengan dialog-dialog tentang kehidupan, tentu saja dengan suasana yang menenangkan serta sinematografi yang indah.

2021, The Power of the Dog
Film western yang satu ini berusaha untuk membahas toxic masculinity dengan intensitas yang cukup tinggi. Jane Campion seakan menyihir kita sepanjang film dengan membiarkan kita membuat persepsi yang berbeda dari apa yang sebenarnya terjadi.

Berhubung 2022 belum berakhir, kita belum bisa menentukan film terbaik untuk tahun ini.
Namun sejauh ini, ‘Broker’ adalah kandidat teratas, disusul oleh ‘Top Gun: Maverick’.


Follow kita di Instagram untuk review dan rekomendasi lainnya! http://instagram.com/sinemaksimal


