Cerita Horor: KKN di Bekas Kuburan Massal PKI

  • Post author:
  • Post category:Cerita Horor
  • Reading time:14 mins read
Original thread by Jack Kahuna Laguna (@Aksal__)

KKN DI EKS KUBURAN MASSAL PKI

Sblm masuk ke cerita, slhkan dengarkan cuplikan rekaman suara di bawah ini. Bbrp menganggap ini suara tangisan org tp ada jg yg menganggap suara lain.
Rekaman ini dikirim olh saudara sy yg pd saat itu KKN di sbh desa di Jatim
#bacahorror @bacahorror

play-rounded-fill

play-rounded-fill


Cerita akan saya bagi 2 Bagian.
Bag pertama adalah urban legend dan rangkuman2 cerita yg pernah saya dengar menganai desa tsbt.
Bag kedua akan berisi cerita mengenai kejadian2 yg dialami saudara sy saat KKN di desa tsb.


DISCLAIMER!
Tulisan ini hanyalah CERITA yg saya dengar dari org2. Kebenaran cerita hanya TUHAN dan ybs yang tahu. Percaya atau tidak, semua kembali kpd individu masing2. Sy tdk memaksa anda utk percaya.

Saya harap teman2 yang tahu lokasinya tidak usah koar2 memberi tahu yg lain.


Secara demografis, lokasi KKN tsb berada di pedalaman. Tak heran bila kiri dan kanan desa adalah hutan jati yg lebat. Jalan menuju desa tersebut cukup halus jika ditempuh dari kota. Hanya saja jalan untuk masuk ke kamp KKN memang bebatuan terjal dan melewati hutan.

play-rounded-fill

play-rounded-fill


Krn berada di daerah yg asri, desa terasa sejuk di pagi hari, namun dingin menusuk tulang kala malam datang. Namun siapa sangka, desa yg sejuk tsb memendam banyak cerita mistis. Siapapun org yg kenal desa tsb pasti pernah mendengar sedikit banyak cerita mistis mengenai desa tsb.


Banyak org2 di desa sy sering merasa merinding tiap kali menceritakan hal2 mistis yg pernah mreka alami di desa tsb. Padahal jarak antara desa sy dan desa tsb terbilang cukup jauh, belasan km.


Sy sudah tunjukkan rekaman ini ke banyak teman dan tetangga sy untuk meminta tanggapan mereka. Saat sy beri tahu kl rekaman ini di desa tsb, reaksinya ada 3. Ada yg tidak percaya, ada yang diam, ada yang seketika itu juga marah kpd sy krn memperdengarkan ini.


Suatu pagi sy ingin beli nasi pecel di tempat ibu teman sy jualan. Iseng2 sy pancing utk membicarakan mengenai desa itu karena dulu anaknya pernah LDK di sana. Baru 12an detik sy perdengarkan, ia buru2 menyerahkan hp sy kembali. Tidak ada komentar.


Beliau hanya bilang “Wis wis, gah aku. Mrinding iki lo”. (Sudah2, sy gak mau dengar. Mrinding ini lo). Padahal ini masih pagi pukul 7 pagi. Saat saya tanya ada apa di sana, ia hanya menggeleng. Membuat sy sndiri smkin penasaran.


Pd thn 2013, hutan di desa tsb sempat heboh higga masuk media nasional krn ditemukan mayat yg tewas secara misterius. Laki2, perempuan dan anak kecil. Namun skrg sdh terungkap ternyata mrk tewas diracun. Apakah ada hubungannya dengan cerita saya nanti? Entahlah.


Puluhan tahun sblm itu, terjadi peristiwa berdarah di desa tsb dan sekitarnya yang salah satunya adl tragedi pembantaian PKI. Banyak kuburan massal di desa tsb yg sampai saat ini diyakini banyak tersebar dan belum diketahui keberadaan pastinya.


Kabupaten ini memang terkenal dengan tragedi PKI. Itulah kenapa terdapat monumen PKI di dekat desa tempat saudara sy KKN itu.


Bagian 1 : Urban Legend
1. LDK SMP
Sekitar thn 2012 sekolah teman sy (sebut saja S) mengadakan LDK (Lat. Dasar Kepemimpinan). Acara ini seperti acara tahunan utk menyambut siswa didik baru. Teman sy, S, menjadi osis sekaligus senior di acara tsb. FYI saat itu S masih SMP kelas 2.


Singkat cerita, pihak sekolah memutuskan utk menggelar acara LDK di desa itu. S beserta osis2 lainnya tiba lebih dulu di lokasi, sekitar pukul 11 siang.
Salah satu acara LDK adl penjelajahan menyusuri hutan pada malam hari. Itulah kenapa mereka diberangkatkan awal.

Baca Juga  Misteri Kematian Artis Thailand, Tangmo Nida

Mereka diminta untuk menyiap2kan lokasi untuk guru serta siswa baru. Termasuk menyiapkan trek penjelajahan pada malam harinya. Saat saya mengatakan penjelajahan di hutan, maksud sy bnr2 hutan. Tidak melewati jalan setapak pemukiman. Hutan.


Namun karena trek penjelajahan menanjak, maka samar2 jalan raya masih terlihat dari ketinggian bukit. Sekalipun di hutan, trek terbilang cukup dekat dengan pemukiman jalan raya. Jarak penjelajahan pun tdk terlalu jauh, sekitar1 KMan.


Ada 6 pos yang tersebar di tengah hutan. Estimasi jarak antar pos adalah 100an meter bbrp lebih dari itu. Hanya jarak dari kamp ke pos 2 cukup jauh.
Setiap pos di isi 2 orang penjaga. 1 laki2, 1 perempuan. S kebagian menunggu di pos 4.


Pukul 16.00 guru dan peserta didik baru tiba. Bbrp diantaranya langsung menunaikan sholat ashar berjamaah. Kakak kls S, sebut saja Y kebetulan sdg mengerjakan ssuatu. Ia tdk bisa ikut, ia akan menyusul. Setelah sholat jamaah selesai, jamaah segera berhamburan ke kgiatan awal.


Y yg blm menunaikan sholat ashar bergegas ke masjid. Blm selesai menunaikan sholat, pintu masjid tertutup dgn keras spt terbanting. Y yg kaget mencoba keluar. Nmun pintu tdk mau terbuka. Y berteriak meminta bantuan. Bbrp guru yg kebetulan berada di sktr masjid bergegas membantu.


Pintu tdk mau terbuka, seperti terkunci. Salah seorang guru mencoba mendobrak pintu, namun pintu ttp tidak mau terbuka. Jika anda berpikir bahwa pintu mungkin tertiup angin, cukup kecil kemungkinannya krn membuka pintu masjid adalah di dorong ke dalam.
*FOTO HANYA ILUSTRASI!

Cerita Horor: KKN di Bekas Kuburan Massal PKI

Lagipula, jika memang tertiup angin, harusnya pintu dengan mudah bisa dibuka kembali. Namun ini tidak. Didobrak beberapa kalipun pintu tidak bisa terbuka.
Klimaksnya, entah kenapa pintu tiba2 saja menjadi ringan untuk dibuka seperti sediakala dan Y berhasil keluar.


Malam penjelajahan tiba. S menunggu pos sesuai instruksi awal. Gelap dan berisik suara jangkrik serta hewan2 malam. Jarak pandang samar2. Dalam kondisi seperti ini, tak banyak hal yg dapat dilakukan selain menunggu.


Sahabat S, sebut sj B yg bosan menunggu berkunjung ke pos S. Sepi di tengah hutan, S melihat sosok berbaju putih berjalan di jalan raya, bergerak ke arah selatan. Ia terpaku. Di tunjuk sosok itu untuk diceritakan ke teman2nya. Namun 3 temannya tak melihat apapun.


Wajahnya mulai pucat, namun ia berusaha tenang menjalankan tugasnya.
Kejadiannya cukup lama. Cukup bagi S untuk mengamati detail sosoknya. Kepalanya hitam bulat besar, seperti rambut, atau topi. menutupi hampir separuh tubuhnya.


Tidak ada gerakan di bahunya yang menandakan ia seperti org berjalan. Mungkin ia tidak berjalan, persisnya seperti melayang.
Bila ia manusia, sdg mencari apa ia di sana di tengah malam yg gelap gulita? Tidak ada 1 pun pemukiman warga di sisi selatan.


Tiba2 saja ia menghilang seperti ditelan gelapnya malam dan S terus menjalankan tugasnya, menunggu pos, hingga acara penjelajahan selesai pukul 04.00.


Bbrpa hari yang lalu, saya dan S lewat hutan desa itu. S menceritakan kembali kepada saya kejadian itu. Di akhir cerita, ia berkata “dibayar berapapun aku gak mau mengulangi itu”. Kejadian yang ia alami sewaktu SMP, menjadi ketakutannya di hari ini.


Sebenarnya banyak urban legend mengenai desa ini. Masih ada cerita tentang kontrol listrik PLN yg diceritakan pakdhe saya, atau cerita dr teman sy yg pernah menjadi soundmand di acara, motor tmn sy yg mogok tiba2, kakak sepupu saya yg lewat sana pas menjelang magrib, dll.


Terlalu banyak jika harus saya muat semua di sini. Mungkin perlu sesi tersendiri.


Bagian 2 : Cerita KKN


Pada 22 Januari 2020, sdr saya, R mengunjungi rumah sy bersama pacarnya, N. R mengantar pacarnya yang ingin pewarnaan rambut. FYI ibu sy buka usaha salon kecil2an. Kalo mau mampir silahkan tapi jangan minta diskon. GW MISKIN ANYING!

Baca Juga  Cerita Horor: Jampi-jampi dan Utang 100jt ke Abdi Negara

Selama proses pewarnaan, R dan N bercerita bahwa bbrp hari lagi mereka akan KKN. R akan KKN di Magetan, sedangkan, N di desa tsb. N bertanya kpd sy apa saja urban legend mengenai desa itu, mengingat jarak rumah saya ke desa itu tidak terlalu jauh. Belasan KM.


Saat itu sy jawab dgn bercanda bahwa di sana tidak ada apa2. Aman. Yang penting jaga sopan santun. N yg tidak percaya mendesak sy untuk memberikan jawaban yg serius. Sy ttp menjawab tdk ada apa2 sambil mengalihkan pembicaraan.


R memotong pembicaraan. Ia bertanya kpd saya di mana cucian motor dkt rumah sy. Ia melempar kunci kpd saya sambil berjalan keluar mendekati motor. Sy paham, ini kode lelaki. Ia ingin bicara 4 mata dgn saya tanpa melukai perasaan pacarnya.


Selama perjalanan, R bertanya dengan serius. Sy jawab sesuai urban legend yang sy tahu. Sy certikan ttg LDK teman sy, ttg kisah kontrol lapangan PLN yg diceritakan pakdhe sy, hingga tetangga sy yang paranormal yg bahkan segan untuk menyebut nama desa tsb.


Cerita ttg PLN dari pakdhe sengaja tdk sy muat di urban legend karena narasumber sulit dijangkau untuk mengkonfirmasi cerita. Sy tidak mau memuat cerita jika narasumber tidak valid.


R kemudian cerita mengenai temannya N yang “tersesat” di hari pertama KKN di desa itu. Selepas proker, sekitar habis maghrib, temannya N, sebut sj X ingin pulang ke kota. Dalam percakapan WA, X berkelakar bahwa ia ingin melihat siapa penunggu di sini.


Hanya ada satu jalan dari posko menuju jalan raya. Jika jalannya halus, dari posko ke jln raya bisa ditempuh kurang dari 10 menit. Namun karena jlnnya hancur, maka butuh sekitar 20 menitan.


Dalam kasus X, selama 20 menit perjalanan menuju jln raya, X merasa bahwa ia terus menerus melewati tempat yang sama. Harusnya 10 menit adalah waktu yg cukup untuk sampai jln raya, mengingat jaraknya dekat.


X panik, ia menelpon temannya, meminta petunjuk arah. Teman2nya bingung, bagaimana X bisa nyasar? Jalan dari posko ke jalan raya hanya ada satu. Tidak ada persimpangan, pertigaan, atau bahkan perempatan. Temannya tentu memberi petunjuk untuk tetap mengikuti jalan.


Namun sepertinya sia2. X tak kunjung sampai jalan raya. X justru bingung knp ia bisa sampai kawasan ladang yg dipenuhi tumbuhan ketela. Jalan tsb sangat sepi, kiri kanan hutan jati tinggi. Tak ada orang lewat selain dia, karena hari sdh gelap.


Samar2 ia bisa melihat ada sosok org tua sdg mencari rumput. Tak pikir 2 kali, X langsung bertanya kpd org tua tsb. Jawabannya sm sprti petunjuk dari teman2nya. Lurus mengikuti jalan, krn memang hanya itu jalannya. X bergegas menyusuri kmbl jalan yg diberi tahu olh org tua tsb.


Tak berselang lama, X sampai di jalan raya. Cukup unik, butuh waktu lebih dari satu jam baginya untuk sekedar sampai jalan raya. Yang lebih unik lagi, siapa orang yg mencari rumput pada malam hari di tengah hutan?


R bercerita lagi mengenai peserta KKN gelombang satu. FYI R dan N KKN gelombang 2.
Peserta KKN gelombang satu yg berada di sekitar desa itu ada yang kesurupan. Saat kesurupan, dia menari layaknya seorang penari. Persis seperti cerita KKN desa penari.


Pihak kampus tidak mau ambil resiko, akhirnya memulangkan peserta KKN tersebut. Cerita ini sangat sulit dipastikan kebenarannya. Konon karena dirahasiakan dan ditutup2i.


Satu hal yang mengarah kepada validasi cerita ini adl bukti bahwa ada satu mahasiswi yg dipulangkan dr program KKN persis di sblh desa itu. Keterangan mengenai knp mahasiswi tersebut dipulangkannya itu yg masih menjadi tanda tanya. Semua tutup mulut, termasuk rekan seangkatannya.


Singkat cerita sebelum R dan N pulang, sy hanya berpesan untuk selalu jaga anggah ungguh (sopan santun) dimanapun berada. Selama kita sopan, Insyaallah aman. Setelah itu, sy dan R tidak pernah komunikasi untuk membahas KKN.

Baca Juga  Cerita Horor: Desa Gondo Mayit

Hingga bbrp hari yang lalu (awal maret 2020) R menelpon saya malam2 skitar pkl 23.00. Tanpa mengucap salam seperti biasanya, R dengan nada marah ia bertanya “Jane eneng opo neng deso kui?!” (Sebenarnya ada apaan di desa itu?)


Sy tanya balik. “Memangnya kenapa?”
R bercerita bahwa hampir setiap tengah malam pacarnya dkk yg KKN di sana mendengar suara tangisan orang tersedu sedu, diiringi suara gonggongan anjing menyalak nyalak.


Dalam islam, ada dalil yang mengatakan bahwa jika di malam hari anda mendengar anjing menggonggong tanpa sebab, maka anjing tsb sedang melihat sesuatu yg tidak anda lihat.


Lalu apa yg sedang dilihat anjing2 di sekitar posko? Apakah ia yg sedang menangis itu? Sy tidak tahu. Esoknya setelah N dkk mendengar suara tangisan, mereka brtanya ke penduduk sekitar. Jawaban mereka adalah.
“Loh masih ada to?”
Hehehe.. jawaban macam apa ini.


Selain suara tangisan, tiap pagi menjelang subuh sering terdengar suara langkah gerombolan orang mengitari kamp tempat mereka tinggal. Jumlah mereka banyak, tidak jelas arahnya.


Pernah suatu malam salah satu teman R, sebut sj Z merasa bosan di kamar. Ia berjalan keluar kamar untuk sekedar mencari udr segar. Baru sampai ruang tamu, ia dikejutkan oleh sosok bayi yang baru belajar berjalan. Itu bukan bayi biasa, wajahnya hancur dan tak berbentuk.


Z yang kaget langsung berteriak sembari berlari menuju kamar lagi.
Terdapat 2 kamar di posko tsb. Satu kamar ditempati 4 pria, kamar satunya lagi 8 wanita. Total 12 orang peserta yg menghuni posko tsb. Tidak ada dipan, mereka tidur di lantai.


Dari 12 peserta yg tinggal di sana, hampir smua sdh mengalami peristiwa mistis. N bercerita bahwa ada penampakan hampir di setiap ruangan posko. Ruang tamu, dapur, bahkan kamar.


Pernah juga teman2 N terbangung dari tidur karena merasa ada yang menjambak rambut mereka. Ada pula yang dicubit, bahkan ada yang ditarik kakinya. Siapa pelakunya? Entah. Tak satupun dari mereka jg tahu.


Ada lagi cerita Peserta KKN saat mengadakan sosialisasi pembuatan produk kpd warga sekitar desa. Agenda dilaksanakan di malam hari, selepas isya. Setelah selesai acara, pemateri yang diudang olh peserta KKN dijemput oleh anaknya.


Teman N, sebut sj SS melihat dgn jelas anaknya pemateri membonceng pocong. SS mengatakan bahwa anak dari pemateri tsb memboceng pocong sepanjang perjalanan dari jalan raya hutan ke balai desa.


Ada juga cerita saat N sedang tiduran dgn posisi miring saat subuh. N melihat dengan jelas sosok berwarna hitam berlari tepat di depan maatanya. Ia bertanya kepada teman2nya. Tak ada satupun temannya yg lewat di hadapan N. Lalu siapa yg baru saja lari lewat di hadapan N? Entahlah


Saya yg mmg kurang antusias dgn cerita2 seperti itu mengiyakan saja cerita2nya. Sesekali saya ingatkan untuk tetap tenang. Saya juga meminta R, untuk menyampaikan ke N agar merekam setiap kejadian yg dia alami.


Esoknya, R mengirimi sy rekaman yg diambil N setelah saya dan R telepon semalam. Hasilnya anda bisa dengar sendiri di atas tadi. Rekaman tengah malam tanggal 26 Februari 2020.


R bilang N cukup trauma dgn kejadian2 tsb. Cerita yg R dengar adalah cerita lama dari N di awal2 KKN. N tak berani menceritakan apapun yg dia alami sebelum KKN selesai dan ia sdh meninggalkan posko tsb. Jadi bisa dibilang, masih ada cerita lain yg belum diungkapkan.


Sekali lagi, ini adalah rangkuman cerita dr apa yg sy dengar, bukan sy saksikan sendiri. Terlepas dari benar atau tidaknya hanya TUHAN dan narasumber yang tahu.


Saya mau lampirkan gambar kamp tempat KKN tapi masih agak ragu2.

Leave a Reply