Cerita Horor: Dia Menemanimu Saat sedang Lembur Kerja

  • Post author:
  • Post category:Cerita Horor
  • Reading time:8 mins read
Original thread by Restu Wiraatmadja (@RestuPa71830152)

LEMBUR
“Dia menemanimu di saat kami sedang lembur kerja.”

@bacahorror #ceritserem #ceritahororkantor

Cerita Horor: Dia Menemanimu Saat sedang Lembur Kerja

Kalian pernah diteror apa aja pas lagi lembur kerja?


Kisah ini berawal saat Rofiq sedang lembur kerja di tempat kerjaannya.
Saat itu, tersisa tiga orang yang masih berada di kantor.
Ketiga orang tersebut antara lain: Intan, jaka dan rofiq.


Karena memang ada dateline, mereka bertiga pun harus cepat mengerjakan tugas kerjaannya agar target cepat diselesaikan.
Tepat di jam 10 malam, intan ingin pergi ke kamar mandi.


Ia pun meminta kepada Rofiq untuk mengantarkannya karena memang Intan adalah perempuan sendiri.
Alhasil, rofiq pun mau mengantarkan Intan.


Setelah Intan memasuki kamar mandi, rofiq mulai menyalakan rokok sebagai teman gabut.
Entah memang perasaan rofiq sendiri atau bagaimana, tiba-tiba ia mendengar suara orang menangis dari sudut kamar mandi.


Rofiq mengira itu adalah suara intan.
‘’Ntan, lu nangis?’’

Namun, tidak ada jawaban dari Intan yang berada di kamar mandi.
Akhirnya, rofiq pun tidak memperpanjang hal tersebut.


Barulah, setelah Intan keluar, rofiq langsung bertanya kepada Intan.
‘’Lu tadi habis nangis?’’
‘’Hah nangis? Gua gak nangis kok.’’
‘’seriusan?’’


‘’Mana mungkin gua nangis di kamar mandi. Emang tadi ada suara orang nangis?’’
‘’Ngga ada, sih. Paling perasaan gua aja.’’

Mendengar jawaban dari Intan, rofiq pun mulai berpikir yang aneh-aneh.


Ia kemudian langsung menyuruh Intan untuk segera kembali ke kantor.

Akhirnya, mereka berdua pun kembali ke kantor.
Sesampainya di kantor, jaka sedang asyik mendengarkan musik.


‘’Jak, udah kelar kerjaannya?’’ Tanya Rofiq
‘’Bentar lagi, nih.’’ Jawab Jaka
‘’Yaudah ayo selesain.’’

Mereka bertiga pun kembali melanjutkan pekerjaan.


Namun, di sela-sela mereka sedang sibuk bekerja, tiba-tiba, ada yang melemparkan korek ke kepala Rofiq hingga membuat Rofiq sedikit emosi.
‘’Jak! Lu lemparin korek ke gua?’’
‘’Hah? Korek? Orang gua dari tadi diem aja.’’ Jawab Jaka


‘’Terus siapa? Lu ya, ntan?’’ Tanya Rofiq
‘’Gua? Mana mungkin gua usilin lu yang lagi kerja.’’

Rofiq hanya terdiam sambil memperhatikan kedua temannya yang merasa tidak melemparkan korek api ke kepalanya.

Baca Juga  Cerita Horor: Ikut Aku Ke Langit

Akhirnya, rofiq pun kembali melanjutkan pekerjaannya dengan hati yang sedikit kesal.
Tepat di jam 11 malam, intan mengeluh ingin pulang karena badannya sangat capek.
Ia pun meminta kepada Jaka untuk mengantarkannya dulu ke rumah.


Jaka pun menanyakan hal ini kepada Rofiq,
‘’Fiq, gua anterin Intan duluu gak papa, kan?’’
‘’Kemana?’’
‘’Anterin dia balik. Nanti ke sini lagi.’’
‘’Nanggung. Bentar lagi.’’


‘’Dia kecapean, fiq. Kasian.’’

Rofiq pun agak kecewa dengan pilihan yang dibuat oleh Jaka.
Seolah-olahh, jaka lebih mementingkan Intan di banding dengan dirinya.


‘’Yaudah. Ntar baliknya bawa makanan, ya?’’
‘’Iya. Nanti gua bawain makanan.’’

Akhirnya, jaka pun keluar kantor untuk mengantarkan Intan pulang ke rumah.
Dan sekarang, tinggallah sendiri Rofiq di kantor.


Di sela-sela Rofiq sedang menggarap kerjaannya.
Hal yang aneh pun kembabli terulang.
Tiba-tiba, ia mendenagr suara langkah kaki dari luaran kantor.
Rofiq pun mulai heran, tidak mungkin yang berada di luaran adalah Jaka.


Terlebih lagi, jaka sedang mengantarkan Intan yang sedang pulang ke rumah.
Rofiq pun mencoba untuk berpikiran positif agar dirinya tidak terbawa suasana terhadap kondisi kantor yang sepi itu.


Singkat cerita, rofiq tiba-tiba haus.
Dia pun ingin mengambil minuman di dapur.
Karena memang keterpaksaan, rofiq pun memberanikan diri untuk pergi ke dapur.


Saat dirinya hendak ke dapur, rofiq mendengar suara air keran berbunyi.
Rofiq kira, sebeluum jaka dan intan pulang, mereka berdua lupa untuk tidak mematikan keran.
Akhirnya, rofiq pun mematikan keran tersebut.


Setelah itu, ia pun mengambil air di dapur.

Namun, setelah rofiq meletakkan gelas di meja, tiba-tiba, ada sesuatu yang menyenggol gelas tersebut hingga terjatuh.
Rofiq pun terkejut bukan main.


Ia menyadari, bahwa itu bukanlah kesalahannya.
Karena, saat rofiq menaruh gelas, posisi kedua tangan sedang memainkan handphone.

Rofiq pun segera mencari sapu dan serokan untuk mengambil bekas-bekas pecahan gelas yang berserakan di lantai.


Setelah usai membersihkan pecahan gelas, rofiq pun kembali lagi ke ruangannya dan melanjutkan pekerjaan dengan pikiran yang masih bertanya-tanya.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.30, namun, jaka belum datang juga.


Rofiq pun mencoba untuk menelpon jaka lewat telepon seluler.
Namun, beberapa kali rofiq menelpon, tidak ada jawaban sama sekali dari Jaka.
Rofiq pun mulai resah saat itu.
Ia merasa ada yang aneh di kantornya.

Baca Juga  Merinding! Pengakuan Eva Setelah Hilang 4 Hari di Gunung Abbo

Sebelumnya, saat rofiq lembur, tidak ada kejadian-kejadian janggal seperti yang sudah ia rasakan sebelumnya.
Rofiq kembali berpikiran positif agar dirinya mampu untuk menyelesaikan pekerjaan.
Akhirnya, rofiq pun benar-benar meyakinkan dirinya agar segera menyelesaikan pekerjaan.


Singkat cerita, 10 menit kemudian, jaka tiba di kantor.
Entah memang perasaan jaka saja atau bagaimana, ia melihat ada seorang wanita di dalam ruangan rofiq.


Jaka pun mulai curiga terkait wanita yang berada di kantor rofiq.
Anehnya, saat jaka membuka pintu ruangan, sosok wanita itu sudah hilang seketika.


‘’Loh, lu dari tadi sendirian?’’ Tanya Jaka
‘’Lah, emang gua dari tadi sendirian.’’
‘’Bukannya tadi ada … ‘’
‘’Siapa? Jangan halu lu!’’


‘’Seriusan! Gua gak halu tadi gua lihat orang lain di ruangan.’’
‘’Udahlah! Jangan ngomong yang ngga-ngga!’’

Jaka pun langsung meletakkan makanan itu tepat di depan meja Rofiq.
‘’Lu beli buat gua doangan?’’


‘’Gua udah makan tadi di jalan.’’
‘’Pantesan lama! Parah banget lu.’’
‘’Ya gua laper banget tadi.’’


Jaka pun tiba-tiba terkejut saat Komputer miliknya tiba-tiba ke-reset sendiri.
‘’Eh, fiq! Lu reset computer gua, ya?”’
‘’Mana ada! Gua gak nyentuh apapun di computer lu!’’


‘’Lah ini buktinya ke-reset! Terus siapa dong?’’’
‘’Setan kali!’’ Jawab Rofiq sambil bercanda

Jaka pun merasa kesal saat ituu. Ia pun harus mengulangi pekerjaannya dari awal lagi karena data yang sudah masukkan tiba-tiba menghilang begitu saja.


Alhasil, mau tidak mau, jaka kembali menata data-data yang sudah hilang tanpa bekas.
Di sela-sela jaka sedang menggarap pekerjaan, jaka mendengar suara tangisan tepat di luar ruangan.
Suaranya sangat jelas dan membuat Jaka merinding seketika.


‘’Fiq! Fiq! Lu denger, gak?’’
‘’Denger apaan?’’
‘’Suara orang nangis!’’
‘’Mana ada! Gak ada suara apapun!”


‘’Coba deh lu diem sebentar! Ini jelas banget!”
Mereka pun diam sejenak untuk menangkap suara tangisan yang baru saja di dengar oleh Jaka.

Baca Juga  Sandekala, Rekomendasi Film Pendek Terseram

Dan saat mereka sedang mencoba fokus untuk mendengarkan suara tangisan tersebut, tiba-tiba, dari depan ruangan, mereka melihat sosok wanita bergaun putih melewatinya.

Rofiq dan Jaka yang melihat itu langsung saling berpandang-pandangan.


‘’Lu liat gak barusan?’’ Tanya Jaka
‘’Iya. Gua lihat! Jelas banget!”
‘’Kayaknya kita harus nunda kerjaan kita, fiq. Kita pulang aja, yuk.’’


Rofiq pun langsung menyimpan file pekerjaannya dan menutup komputer. Sama seperti rofiq, jaka pun melakukan hal yang sama.
Di tengah pekerjaan mereka yang belum kelar,


mereka berdua diperlihatkan oleh penampakan wanita bergaun putih sedang melintasi ruangan mereka berdua dengan jelas.


Setelah mereka selesai membereskan seluruh pekerjaannya, mereka berdua pun langsung keluar dari ruangan dan langsung menuju ke tempat parkir.
Namun, di saat yang sama. Suara tangisan itu terdengar kembali tepat di belakang mereka.
Rofiq dan Jaka pun terdiam sejenak.


Secara bersamaan, mereka berdua pun menengok ke arah belakang.
Saat mereka menengok ke arah belakang, ternyata, tepat di depan ruangan mereka, sedang berdiri sosok kuntilanak dengan wajah yang tertutup oleh rambut.


Rofiq dan Jaka pun langsung berlari menuju tempat parkir.
Ternyata, sosok yang selama ini mengganggu lembur mereka adalah sosok kuntilanak yang merupakan penunggu dari kantor tersebut.


Setelah mereka tiba di tempat parkir, mereka pun langsung pulang dan tidak mengulangi kegiatan lembur kerja lagi kecuali jika beramai-ramai.

Singkat cerita, keesokan harinya, rofiq dan jaka melaporkan hal ini kepada atasannya.


Dan atasannya pun membenarkan jika di kantornya ada sosok kuntilanak yang memang menampakkan diri ketika di malam hari.


Atas penjelasan tersebut, rofiq dan jaka pun tidak lagi-lagi untuk melakukan lembur kerja karena yang mereka berdua takutkan adalah saat mereka berdua sedang bekerja, sosok kuntilanak tersebut mengganggu pekerjaan mereka.


Semenjak saat itulah, atasan melarang para karyawannya untuk melakukan lembur kerja kecuali dengan jumlah yang melebihi dari 5 orang.

TAMAT!


Bagi yang mau baca tulisan cerpen horror dengan panjang 115 halaman, bisa kunjungi link di bawah ini.

https://karyakarsa.com/Restuwiraatmadja/kumpulan-cerpen-horor-1


Ada juga paket tulisan santet dari tumpes kelor sampai santet samber nyowo.

https://karyakarsa.com/Restuwiraatmadja/paket-ramadhan

This Post Has One Comment

Leave a Reply