Original thread by @srl789
Cari Kerja Modal LinkedIn: A Thread. As promised, hari ini gue mau bahas salah satu cara teman-teman bisa menggunakan fitur LinkedIn yang udah banyak banget di request: How to send a cold email. Yang mau baca di IG story gue boleh, di sini juga boleh. Sama aja.
Cold email bukan email yang didinginkan terlebih dahulu. Bukan juga chat mantan kamu yang cuma ngebales “baik” pas kamu silaturahmi lewat WA Lebaran lalu. Cold email adalah email yang kamu kirimkan ke orang yang tidak kamu kenal untuk menawarkan sesuatu.
Makanya namanya “cold”, karena email yang dikirimkan tidak diharapkan oleh sang penerima. Pernah ngirim?
Spam bukan sih kalau kayak gitu Ko? Tergantung cara ngirimnya ya. Sering juga kan, sebenarnya kita baca cold email dari brand, public figure, atau mailing list yang kita suka? It depends on how we write it, dan apakah hal yang kita share itu bisa bring value buat pembacanya.
Seperti gue sering bagiin, pada dasarnya sebagai seorang jobseeker kita sedang berjualan. Jualan apa? Jualan diri kita sendiri. Cold email adalah salah satu cara kita berjualan. Namanya juga jualan, pasti ada yang suka dengan caranya, ada juga yang tidak suka.
Gue ngga bilang bahwa cara ini pasti works di kamu, tapi yang gue bisa share adalah: Di tahun 2014 gue pernah dapet kerjaan pakai cara ini! For context, gue orang HRD di industri perbankan.
Tahun 2014, gue baru setahun dipromosi jadi manager, dan baru pindah kantor satu kali. Apesnya, kantor gue saat itu baru diakuisisi, dan diputuskan akan ditutup.
Gue panik, karena saat itu gue baru menikah, dan ngga mungkin unemployed karena Clau dan gue lagi ngerencanain beli rumah kita yang sekarang ini.
So I took it to LinkedIn to solve my problem. Tentunya ngga cuma LinkedIn ya, gue aktif nyari kerja kemana-mana waktu itu. Yang gue lakukan, gue activate free trial LinkedIn premium subscription gue. Gratisan dulu aja, toh gue juga nyari kerja ngga lama-lama.
Lalu gue search semua user LinkedIn dari perusahaan bonafide (versi gue) yang jabatannya Direktur HRD. Lalu gue kirimin mereka cold email satu-satu. Ada kali sekitar 50-an direktur gue ajak kenalan. Singkat cerita, gue diajak ketemuan sama salah satu direktur tadi…
Dan akhirnya dapet job offer.
Yang pengen liat struktur templatenya, ini ya.
Faktor hoki pasti ada, betul. Pasti ada chemistry-nya antara gue dan Ibu Direktur pas ketemu. Tapi faktor usaha juga ada. Gue ngga mungkin bisa ngajak si Ibu Direktur ketemuan ngopi kalau gue ngga usaha kirim cold emailnya dulu. Success is preparation met with opportunity.
Yang lagi cari kerja, semangat ya! Upayakan segala cara, dan lupakan gengsi kita sesaat demi tetap ngebulnya dapur. Good luck, pejuang-pejuang rupiah!
Diskusinya gue lanjutin di IG ya. Puyeng starting thread di dua platform sekaligus ternyata. ?
Kalau ada yg mau nanya, atau sharing pengalamannya pake LinkedIn dan sukses dapet kerja juga, bisa ke sini:
https://instagram.com/srl789
Banyak pertanyaan2 bagus dari netijen di Instagram. Gue post beberapa di sini ya. Sisanya, yuk mampir juga ke Instagram gue, kalau berkenan.
http://instagram.com/srl789
Btw, gue juga suka bikin video YouTube tentang karir. Ini salah satunya, buat yang pengen belajar cara interview dengan STAR Technique. Silakan ditonton, dan kalau suka silakan subscribe. ?
Terima kasih udah mampir. Semoga sukses, jobseekers!https://youtu.be/RXCOo71qC7M
Hi guys, thread ini udah ada video YT nya buat kalian yang lebih suka nonton video.
Silakan ditonton di sini:
https://youtu.be/P1HgIsjD-Fg