Original thread by Tommy Desky (@Tommy_desky)
Bisnis di Balik Tragedi Kanjuruhan.
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Kenapa kita bahas, karena ternyata ada kira-kira 250 miliar kontrak untuk menyiarkan pertandingan sepakbola. 250 miliar itu kira-kira untuk 306 pertandingan dan kira-kira 750 juta harga pertandingan per-match.’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Siapa yang untung dari ini yang kita akan bahas, karena disalahkan TV maunya jamnya dimundurkan ke malam agar dapat (jam) primetime & *Iklan rokok*. Karena iklan rokok baru boleh ditayangkan jam 10 malam. Apakah ia TV dapat untung besar?’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Kalau saya nggak salah, itu bola kita aja dapat kesempatan beriklan itu 15 menit. 5 Menit di awal 5 menit di belakang & 5 Menit di tengah atau waktu istirahat itu habis 2 menit untuk komentator & host jadi sisanya cuma 2 menit….’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Yang lain berarti kita hanya 12 menit (beriklan). Seandainya kita dapat 15 menit, itu iklannya 30 spot kalau pun kita pasang harga (Iklan) premium itu 30 x 40, Premium itu 40 jt satu spot. 40 jt x 30 Itu 1,2 M, gede dong untuk TVnya? Nggak juga…’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Karena dari 1,2 M ini paling kurang diskonnya 30%, Lah berapa jadinya TV coba dapat ya kira-kira, 840 juta. Padahal tadi kita beli 750 juta, belum lagi kita menyiapkan studio, belum lagi talentnya atau komentatornya harus kita kasih honor.’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Jadi nggak juga Indosiar (untung) terus siapa? Kalau menurut hitungan saya ini yang dapat untung besar itu, PT LIB karena dia kantongi 250 M dan kemudian dia produksi kira-kira 200 juta dan dari 250 M itu kalau nggak salah saya dapatnya cuma 5 M…’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘(untuk) masing-masing klub. Jadi kalau 18 klub berarti kira-kira 80 Milliar. Itu pengeluaran PT LIB dan dari pengeluaran tersebut kita belum masukan penerimaan dari sponsor. Sponsor yang di pungut Liga ada dari BRI, dari *Gojek* dll.’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘(Ada) Ini sponsor utama, ada lagi sponsor yang biasa dan kira-kira Gojek aja bayar 125 Milliar. Yang untung ya dalam ini Liga.’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Tadi saya hitung TV itu hampir tidak dapat apa-apa sebenarnya. Tapi knp (TV) mau? Karena dgn menayangkan sepak bola itu image-nya naik jadi dari yang lainnya dapat. Makanya dia jadiin bukan jam 7 primetime juga tapi jam 8, agar sinetronya laku dulu..’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Jadi keuntungannya dari sinetron itu di subsidikan juga ke bola tadi itu yang saya tahu sebagai orang TV. Kalau iklan memang untuk TV semua, tapi TV bayar (hak siar) 250 M tadi ke PT LIB. Jadi bukan dapat LIB dibagikan ke TV tapi itu transaksi’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Kan biasanya di bidding. 2006 saya ikut (bidding), dan waktu itu saya masih di Antv. Saya malah bidding langsung saya naikin waktu harganya masih murah sekali pak 2006. Saya naikin harganya 100 juta setahun itu udah gede saya minta 10 tahun’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Habis itu diprotes sama yang lain akhirnya di batalin lagi perjanjian itu (kontrak).’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Tapi sebagai ilustrasi Pak, piala dunia itu kalau kita mau beli right siarnya itu sekarang kira-kira 1,2 Triliun & itu biasanya nggak balik karena kami pernah coba beli 700-800 M 4 tahun lalu saya udah di TvOne. Itu separuh aja nggak dapat kembali..’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘400 M kita rugi. Jadinya makanya saya tadi bisa memastikan TVnya nggak untung yang untung PT LIB. Makanya kita mau cari image. Yang nggak mungkin itu TvOne untuk menawarkan Liga itu nggak mungkin sekarang karena kita nggak punya….’
Karni Ilyas, Pemred TvOne : ‘Duit sebanyak itu untuk dikorbankan. Jadi siapa yang untung menurut saya PT LIB’
?️Jadi udah tahukan mengapa ‘mungkin’ ada istilah sebutan iklan segede ‘GABAN’
Sumber✍️ : @karniilyas & ILC
