Original thread by txtdariken????ℕ tiksdiriKIFIN (@Geyelicius)
kelen notice ayat ini ndak, abis berbicara tentang kenapa Allah menciptakan manusia, untuk apa… tiba2 loncat ngomongin rezeki…

seakan akan ingin dikatakan… kamu jangan gagal Fokes… fokesmu Ibadah.. soal rezeki.. worry not…. itu udah urusan Dia…
jangan dibalik2.. fokes cari rezeki.. padahal misi utamamu Ibadah…
jadi knows our priority guys…
pada realitasnya yang terjadi emang demikian.. kita tidak memfokeskan diri pada tujuan penciptaan kita (oleh Allah)… banyak sekali dari activity kita tujuannya cari rezeki (baca cari duit)
mencari ilmu (baca sekolah) .. biar pinter kerja yg banyak duit
misalnya…
kita saksikan dalam realita betapa banyak orang yang kerja keras membanting tulang, hidupnya gitu gitu ajah… ada anak yg lahir dari keluarga yg kaya raya, tak perlu bekerja hartanya ndak bakal habis walau 7 turunan.. ini maknanya apa…
ada anak yg cerdas saat sekolah, sekolah sampai tinggi punya keahlian..lalu kerja jadi karyawan.. ada anak yg sekolahnya bodoh hanya lulus sma.. usaha bikin perusahaan.. si anak pinter jadi karyawannya dia….
apa maknanya…
Rezeki ini adalah
“Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi sangat kukuh. ”
you know what… rumus .. “Usaha tidak mengkhianati hasil”… ini rumus yang tidak pas jika diterapkan pada permasalahan rezeki..
karena rumus ini banyak terbukti gagal… dan memang ngga pas… yg pergi subuh, pulang malam.. gaji UMR..
dan memang ngga pas ketika hidup kita gunakan untuk memfokeskan mencari rezeki… melenceng dari tujuan ALlah ciptakan kita
tetapi rumus “Usaha tidak mengkhianati hasil” ini akan pas jika diterapkan sesuai dgn tujuan hidup kita.. yaitu Ibadah..
Rumus ini akan pas jika diterapkan pada permasahalan Ibadah..
contoh.. yu berasaha keras untuk sholat dgn baik dan benar sesuai petunjuk Rasul.. kamu akan dpt
istilah nabinya al jaza min jinzil amal… balasan sesuai dengan (kualitas) amal…
ini point besar agar kita bisa berjalan dimuka bumi dengan benar.. mengetahui dan menyadari dengan baik Tujuan kita hidup didunia… yaitu beribadah
Allah tidak menciptakan kita KECUALI untuk beribadah…
sampai disini semoga bermanfaat…
insya Allah ketika kita stick on pada tujuan ini.. kita akan bisa santai, ndak gampang kena mental…
mudah menerima takdir Allah
bisa bersifat qona’ah..
bisa sabar, bisa khusu menjalani hidup…
kenapa hidup kita gelisah…. karena kita hidup tidak sesuai dengan peruntukannya…
seperti membawa motor lalu berjalan di koridor busway.. walau lancar, tapi salah, sehingga berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain…
atau seperti pesepeda yang dengan pongahnya mengayuh sepedanya dijalur kendaraan bermotor…