Original thread by Prasetyo Hariadi (@prasetyonix)
1. Kapasitas 30rb cetak 42rb ( belum termasuk tiket halo )
2. Main malam di laga derby penuh resiko
3. Akses keluar masuk suporter yg minim karena penuhnya parkiran
4. SOP penembakan gas air mata ke arah tribun & penumpukan massa luar stadion
Shame on you panpel @AremafcOfficial
Akses keluar dari stadion SANGAT minim karena penuhnya parkiran ditambah penutupan dari pintu keluar stadion ke arah parkiran ( RING ) untuk lewatnya mobil rantis pemain & official. Ketika gas air mata ditembak di dalam, semua berbondong” keluar dan akhirnya berdesakan & terinjak
Belum lagi balita & penderita asma yg terkena gas air mata pasti akan sulit bernafas. Ambulance yg jumlahnya sangat kontras dengan korban pun banyak yg terjebak di area stadion karena kurangnya akses untuk keluar.
Celakanya, korban yg sudah masuk RS akhirnya harus bergantian mendapat perawatan karena saking banyaknya & sudah jam malam – pasti perawat maupun dokter jaga tidak sebanyak pagi hari.
Pak Polisi, supporter memang salah karena masuk lapangan & merusak fasilitas stadion, tetapi penggunaan gas air mata untuk membubarkan massa adalah hal yg fatal & tidak dibenarkan dalam kode keamanan FIFA

Untuk panpel Arema, benahi sistem ticketing, selalu & setiap laga BIG MATCH stadion selalu overload, hilangkan tribun berdisi yang sangat tidak relevan lagi.
Klaim panpel, tribun berdiri bisa diisi 10rb orang tapi nyatanya tribun yg sejajar dengan lapangan itu pasti tidak nyaman untuk ditonton akhirnya semua berdesakan ingin duduk di tribun biasanya ( duduk )
Hilangkan mitra kerja yg tidak jelas & membuat kegaduhan di kalangan supporter aremania & arek Malang. Sudah waktunya semua serba online & praktis.
Untuk penanganan BIG Match, berikan RING suporter yg jelas, jika tidak mempunyai tiket jangan boleh memasuki area stadion, panpel @persisofficial bisa menjadi contoh yg bagus.
Untuk @pt_lib yg dari awal sudah mendapat penolakan dari mayoritas klub & supporter untuk menjalankan pertandingan malam, ya inilah konflik horizontal yg kalian buat..
Untuk Aremania & Arek Malang khususnya, waktunya musahabah, ayo dirangkul dulure, tengen – kiwone, sampai kapan konflik di kalangan internal kita terus berlanjut seperti ini?
Terakhir untuk keluarga korban, semoga diberi ketabahan mendalam, diberi kesabaran & kekuatan, turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga kerabat yg berpulang dilapangkan kuburnya & dimaafkan dosanya. Waktunya gantung syal. Salam Satu Jiwa.