Apa Itu LinkedIn?

Original thread by @fierza

“LinkedIn apaan sih?” Masih ngga nyangka kalau masih banyak job seeker yang nggak tau sosmed yang satu ini. Jadi.. Selama ini.. Kalian Cari kerja Di Mana…….? #seriusnanya


“LinkedIn itu sosial media tapi isinya orang-orang serius semua!” Kurang lebih gitu gambaran awam gw dulu, sebelum akhirnya gw terjun langsung untuk bikin akun di sana. Isinya nggak serius amat, cuma memang kerasa banget ini sosmed untuk kalangan “professional”.


Jadi apa itu LinkedIn? Gampangnya sih gw bilang, LinkedIn itu CV online kita. Di profil kita, kita masukin info pendidikan kita, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, dll. Persis dengan yang kita masukkan ke dalam CV kita, namun bedanya LinkedIn bisa diakses secara online.


It means, orang bisa tau ‘siapa kalian’ dan apa background kalian hanya dengan sekali klik! Asek. Yauda lah, sisanya lu cari tau sendiri, browsing, atau coba bikin akun langsung biar tau LinkedIn itu apa. Gw langsung masuk ke tips aja


Kita urutin dari atas ya: 1) Header. Gambar header ini abstrak banget fungsinya, bisa jadi: a) Media yang menunjukkan siapa dirimu. Contohnya, untuk orang artsy, bisa masukin design/ilustrasi, dll. b) Show where you are. Bisa jadi masukin kota kamu merantau sekarang. (..)


c) A place to show your interests, or what you did in the past. Contohnya masukkan foto pernah ikut volunteer, orang akan menangkan kalian suka kegiatan-kegiatan sosial. Intinya kamu bisa jadikan header ini sebagai media yang menjelaskan siapa kamu hanya dengan melalui gambar.


2) Profile picture. Ada kenalan gw, pernah ditanya sama recruiter luar: “Kenapa sih orang Indo pasang foto LinkedIn nya tegang banget, dan warna backgroundnya selalu merah atau biru?”

Baca Juga  Belajar Public Speaking Sebagai Seorang Introvert
Terus dia bingung jelasinnya. Tapi dari situ dia belajar, kalau (..)


Profile picture itu menggambarkan kepribadian kita juga. Here’s some tips: a) Ngga perlu formal banget, asal rapi aja and looks professional. b) Tunjukkan kalau kalian ramah, pasang muka senyum, or at least, jangan jutek lah. (..)


c) Jangan foto rame-rame. Pastikan foto yang kalian pasang hanya wajah kalian. Jangan bikin orang bingung “kalian yang mana?” d) Proporsi foto. Pastikan wajah kalian terlihat tanpa orang harus klik foto kalian. Jangan pasang foto di ujung tebing, gak keliatan. Apalagi pake drone


3) Headline. Tunjukkan apa yang kalian lakukan; atau siapa kalian. Kalau bisa, maksimal dalam 3 kata. Misal: “Photographer & Graphic Designer” Headline ini akan muncul di bawah nama kalian dimanapun nama kalian muncul.


4) Summary. Di bagian ini, kalian jelaskan “siapa kalian” dalam 1 paragraf singkat. Jangan lebih panjang, karena tujuannya meringkas. Tapi kalau kependekan, tidak cukup menjelaskan siapa kalian. 1 short paragraph is perfect.


5) Experience. Part ini udah tau semua lah ya. Isi dengan pengalaman kerja. Lengkap dengan waktu dan penjelasan deskripsi kita “ngapain aja”. Tumpahkan di sana.


6) Education: Isi dengan pendidikan, lengkap dengan deskripsinya, kalian belajar apa di sana, again, ngapain aja? 7) Licenses & Certification: sama ya. Kalau kalian ada sertifikat lomba gitu-gitu, masukin sini. Jelasin itu lomba apa, kriteria menangnya gimana, dll.


8) Skills & Endorsement Usahakan yang kalian masukin yang kalian bener-bener bisa lakuin ya. Jangan asal masukin yang cocoklogi dengan yang dicari recruiter. NO! Never. Ajak orang-orang yang kalian kenal atau capable dalam bidangnya untuk endorse kamu. (..)

Baca Juga  Susun Kalimat Rapi ala 'Storytelling' dan Mudah Dipahami dengan STAR Framework

Karena endorsement skill bisa berfungsi kayak “verification badge” nya Twitter / Instagram. Ibaratnya orang lain “mengiyakan” kamu kalau kamu memang ahli dalam bidang itu.


9) Recommendation. Ini salah satu part terpenting. Rekomendasi orang terhadap kinerjamu & sedikit kepribadianmu. Rekomendasi bisa dari dosen, bos tempat magang, atau teman sekolah / kuliah. (..)


Tips menulis rekomendasi: 1. Buka rekomendasi dengan menjelaskan apa hubunganmu dengan yang kamu beri rekomendasi. Cth: “Saya supervisor dia di perush X.” 2. Jelaskan bagaimana kinerja/kepribadian dia. 3. Tutup dengan kalimat yang mengajak recruiter untuk ‘mengambil’ dia.


Ok, that’s all my tips for you guys untuk mengisi LinkedIn kalian. Sosmed yang satu ini cocok kalian gunakan untuk networking yang masih lingkup professional. Jadi lu ngga perlu kepoin kehidupan pribadi orang yg lu prospek. Catat: Your network is your net worth!


Berhubung gw ngga bisa jawab semua pertanyaan, plis yang lain bantu gw jawab, gw yakin banyak yang lebih ahli di sini. Gunakan hashtag di bawah ya biar semua bisa lihat: Masalah CV & rekrutment: #TanyaHR Masalah LinkedIn: #TanyaLinkedin Kalau ada yang mau berbagi tips boleh

Leave a Reply