Original thread by Penerbit Fandom (@penerbitfandom)
Laga final Argentina vs Prancis, bisa jadi dinobatkan sebagai laga final terbaik Piala Dunia.
Adu taktik, aksi kejar-kejaran gol, torehan rekor-rekor baru hingga menjadi panggung megah bagi para pesebakbola kelas wahid untuk unjuk kebolehan.
Sebuah utas ulasan laga~

Entah beban apa yang ada di pikiran para pemain Prancis di babak pertama.
Anak asuh Didier Deschamps tampil tanpa perlawanan menghadapi Messi cs.
Berdasarkan statistik dari Opta, Prancis mencatatkan statistik menyerang serba 0.
Tembakan ke gawang mereka 0, xG mereka 0, peluang mereka 0, counter attack mereka 0, dan sentuhan bola di kotak penalti Argentina pun juga 0.
Sementara Argentina mampu menjalankan taktik Scaloni dengan sangat baik.
Kombinasi high press dan mid press yang berjalan mulus, transisi cepat, pemadatan pemain tengah dan sangat menjaga kelebaran membuat Griezmann dkk tidak berkutik.
36 menit laga berjalan gawang lloris sudah jebol dua kali lewat sepakan penalti Messi di menit ke-23 dan sepakan Angel Di Maria di menit ke-36.
Dua gol Argentina lahir dari pintarnya mereka menjaga kelebaran dan transisi cepat saat membangun serangan.
Sadar timnya gagal total di babak pertama karena gagal build-up serangan dari bawah, Deschamps melakukan kontra strategi di babak kedua.
Pelatih Prancis itu, memasukan pemain-pemain cepat seperti Kingsley Coman dan Camavinga guna melancarkan serangan dengan sistem direct.
Hasilnya di menit ke-80 dan 81, taktiknya membuahkan hasil.
Serangan direct yang dilakukan berulang kali ternyata berhasil mem-bypass atau melewati padatnya lini tengah Argentina.
Memasuki babak tambahan waktu dengan skor 2-2, tantangan utama bagi pemain Argentina maupun Prancis adalah menjaga fokus dan konsentrasi saat stamina yang sudah tak lagi prima.
Tapi, kedua tim gagal menghadapi tantangan tersebut.
Para pemain Prancis lebih dulu hilang fokus.
Hingga akhirnya mereka dihukum oleh Messi di menit ke-108 memanfaatkan bola muntah Lloris dari sepakan keras Lautaro Martinez.
Argentina pun akhirnya juga melakukan kecerobohan dengan melakukan handball di kotak penalti saat Mbappe menendang bola.
Hasilnya, Mbappe juga sukses menorehkan hattrick.
Di babak adu penalti Emiliano Martinez patut menyabet gelar pahlawan.
Satu tepisannya berhasil menghalau bola spekan Kingsley Coman gagal masuk ke jala gawangnya. Ditambah sepakan Tchouameni juga melebar.

Selengkapnya di sini: https://fandom.id/argentina-vs-prancis-final-terbaik-piala-dunia/