Original thread by @andinrahmana
Sharing sebelum tidur: 7 hal yang sebaiknya dihindari pekerja social media. (berdasarkan pengalaman pribadi). A mini thread.
1. Posting konten asyik sendiri, basa-basi dan nggak relevan. Misalnya: Kamu lebih suka ke gunung atau ke pantai? Ini udah dibahas 2.816.191x sejak tahun 90an. Coba ganti pakai: Kepribadian orang berdasarkan gorengan yang pertama kali diambil. (Merakyat, bikin penasaran)
Contoh lain: Tips berbuka puasa sehat: awali dengan minum air putih dan kurma (ini semua orang sudah tahu) Ganti jadi: Bahayanya langsung makan gorengan saat buka puasa (ini bikin penasaran)
2. Pakai kalimat deskriptif, akhirnya nggak komunikatif. Nulisnya kayak brosur, misalnya: Jelang akhir pekan waktunya santai di rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Coba ganti jadi: Masak bareng si kecil yuk, Bu! Ini dia resep bikin kue kering untuk persiapan lebaran.
3. Males schedule posting dan lupa posting pada waktunya. Schedule posting memang membosankan, tapi jangan sampai lewat waktunya. Daripada nanti ada telepon masuk terus, “panik gak, panik gak, panik lah masa enggak”
4. Nggak ngecek dan baca ulang sebelum posting. Akibatnya ada typo, salah tanda baca, spasi, huruf besar/kecil, atau bahkan tulisan “Caption:” masih nempel. Ini hal kecil tapi dampaknya besar. Efeknya dimarahin atasan dan klien.
5. Cari info/materi tapi sumbernya nggak akurat 100%. Aku sendiri pernah angkat sebuah hadist buat konten sebuah brand. Ternyata hadistnya nggak shahih. Atau ambil dari blog orang yang belum tentu benar. Selalu re-check sebelum benar-benar diposting.
6. Pakai konten/aset orang tanpa izin. Apalagi buat brand, jangan sembarangan pakai foto orang tanpa izin, atau reupload materi orang. Cari gambar di google images pun jangan.
Lebih baik cari aman daripada panjang di belakang.Terakhir, hati-hati saat tap in ke tren. Kalau memang ada musibah, buat konten duka cita sebisa mungkin tanpa brandingan. Musibah, agama, suku, politik, urusan pribadi orang, jangan dibecandain apalagi sama brand. Panjang urusannya nanti.
Semoga bermanfaat ya buat para pekerja social media. Makin banyak pengalaman, makin banyak pelajaran. Tetap semangat bekerja kapan saja, di mana saja.